Lewat JUT dan RJIT, Kementan Ingin Memaksimalkan Produktivitas Pertanian

Kompas.com - 17/11/2021, 19:00 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Mentan SYL dalam sebuah acara.Dok. Kementan. Mentan SYL dalam sebuah acara.

KOMPAS.com – Menteri Pertanian ( Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan, sektor pertanian membutuhkan jalan usaha tani (JUT) untuk memperluas jangkauan distribusi budidaya pertanian.

“JUT merupakan akses infrastruktur yang dibangun untuk meningkatkan produktivitas pertanian," kata Mentan SYL dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (17/11/2021).

Ia mengatakan, agar alat mesin pertanian (alsintan) dapat menjangkau area persawahan dan dioperasikan para petani, maka akses JUT sangat diperlukan.

Selain itu, ia menekankan pentingnya manajemen air. Menurutnya, penggunaan air harus direncanakan dengan baik agar dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Baca juga: Panen 3 Kali Semusim, Karawang Ingin Dijadikan Mentan SYL Model Pertanian Modern

“Perlu ditata airnya. Misalnya, di mana sekundernya, di mana primernya, di mana tersiernya, di mana kuarternya, di mana irigasi cacing yang ada, sehingga air dapat betul-betul dimanfaatkan untuk mencapai tiga kali panen,” paparnya.

Mentan SYL menyebutkan, Kementerian Pertanian ( Kementan) memiliki kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi tersier ( RJIT) untuk mendukung petani dalam memanajemen air.

Menambahkan Mentan SYL, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menjelaskan, tujuan kegiatan RJIT adalah memperbaiki dan meningkatkan fungsi saluran irigasi.

Melalui kegiatan RJIT, lanjut dia, air di saluran irigasi dapat menjangkau lahan pertanian yang lebih luas.

Baca juga: Pejabat Kementan Kenakan Baju Partai, Junimart Girsang: Sebaiknya Dipecat Saja

Ali Jamil mengatakan, pengelolaan air irigasi harus dilakukan dari hulu sampai ke hilir agar kinerja seluruh sistem irigasi berjalan dengan baik.

“(Jika tidak dilakukan dari hulu sampai hilir) akibatnya efisiensi dan efektivitas irigasi akan berkurang,” katanya.

Ia berharap, infrastruktur jaringan irigasi dapat ditingkatkan agar fungsi irigasi maksimal. Dengan begitu, produktivitas lahan pun akan meingkat.

“Kegiatan ini (RJIT) bisa meningkatkan luas areal tanam dan indeks pertanaman, termasuk meningkatkan partisipasi perkumpulan petani pemakai air (P3A), gabungan P3A, kelompok tani (poktan), dan gabungan poktan dalam pengelolaan jaringan irigasi,” jelasnya.

Senada dengan Mentan SYL, Ali Jamil juga menilai program JUT dibutuhkan untuk mempermudah akses alsintan.

Baca juga: Raih Top Government Public Relations Award 2021, Kementan Buktikan Mampu Adaptasi di Era Digital

“Jalan pertanian ini akan memutus cost produksi yang besar dan memberi banyak manfaat untuk petani,” tuturnya.

Menurutnya, pertanian modern membutuhkan penambahan atau penyempurnaan prasarana dan sarana pertanian demi memaksimalkan penggunaan alsinten.

Penyempurnaan prasarana dan sarana pertanian juga dilakukan untuk memungkinkan petani mengangkut hasil pertanian.

Sementara itu, dalam rapat kerja bersama pejabat eselon I Kementan di Gedung Perlemen, Jakarta, beberapa waktu lalu, Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Yohanis Fransiskus Lema menyampaikan apresiasinya terhadap program kerja Kementan.

Ia menilai, RJIT dan JUT dapat menjaga kestabilan perekonomian di daerah.

Baca juga: Lewat Irigasi, Kementan Bantu Petani Tasikmalaya Wujudkan Ketahanan Pangan

“Program rehabilitasi jaringan tersier dan jalan usaha tani amat membantu petani dan daerah dalam menjaga kestabilan perekonomian. Sebab, program ini sangat dibutuhkan oleh petani dan menunjukkan negara hadir di sana,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Yohanis meminta agar Kementan memastikan program-programnya berdampak positif bagi para petani.

Terkini Lainnya
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Kementan
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Kementan
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Kementan
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Kementan
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Kementan
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Kementan
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Kementan
Kebut Oplah Demi Amankan Pangan Nasional, Petani Senang, Kementan Jadi Tenang
Kebut Oplah Demi Amankan Pangan Nasional, Petani Senang, Kementan Jadi Tenang
Kementan
Mantan Mentan Bungaran Saragih Sebut Indonesia Perlu Menko Pangan dan Agribisnis
Mantan Mentan Bungaran Saragih Sebut Indonesia Perlu Menko Pangan dan Agribisnis
Kementan
Kolaborasi Pemerintah dan Bulog Pastikan Ketersediaan Stok Pangan di Tangerang
Kolaborasi Pemerintah dan Bulog Pastikan Ketersediaan Stok Pangan di Tangerang
Kementan
Kuota Pupuk Bersubsidi di NTT Tambah 2 Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat
Kuota Pupuk Bersubsidi di NTT Tambah 2 Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke