Kementan Pastikan Stok Pupuk Subsidi di Subang Aman

Kompas.com - 18/10/2021, 20:38 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).DOK. Humas Kementan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

 

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, pihaknya memastikan kebutuhan petani tercukupi, terutama stok pupuk subsidi untuk petani di Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar).

Dengan ketersediaan stok pupuk subsidi, kata dia, petani tak perlu khawatir mengenai alokasi pupuk subsidi untuk memenuhi kebutuhan pada musim tanam Oktober 2021 hingga Maret 2022 (Okmar).

Pupuk merupakan salah satu komponen krusial bagi petani dalam mengembangkan budidaya pertanian," imbuh SYL seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (18/10/2021).

PT Pupuk Kujang telah memastikan stok pupuk bersubsidi di Kabupaten Subang, Jabar dalam kategori aman untuk memenuhi kebutuhan petani pada musim tanam Oktober hingga Maret.

Baca juga: Tingkatkan Produksi Pertanian, Kementan Perbaiki Tata Kelola Pupuk Subsidi

Hingga kini, stok pupuk subsidi jenis urea di Subang mencapai 6.444,75 ton atau 306 persen dari stok minimum yang ditentukan pemerintah.

Sementara itu, stok pupuk Nitrogen, Fosfor, dan Kalium (NPK) di Subang mencapai 2.169,06 ton, atau 207 persen dari stok minimum ketentuan pemerintah.

Begitu pula stok pupuk organik untuk wilayah Subang diklaim dapat mencukupi kebutuhan petani dengan jumlah total 878,16 ton atau 178 persen dari stok minimum ketentuan pemerintah.

Bijak gunakan pupuk 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil mengimbau para petani agar bijak dalam menggunakan pupuk subsidi supaya produktivitas pertanian dapat bertahan.

Oleh karenanya, Ali kembali menganjurkan kepada petani agar bisa mengoptimalkan pupuk yang ada.

"Jika pupuk digunakan dengan baik, otomatis produktivitas meningkat kendati alokasi pupuk bersubsidi pada 2021 tidak sebanyak permintaan dari petani," imbuhnya.

Baca juga: KTNA: Pupuk Subsidi Program Lintas Kementerian, Bukan Urusan Kementan Saja

Lebih lanjut, Ali menjelaskan, pupuk bersubsidi diberikan untuk merangsang petani dan mengenalkan cara penggunaan pupuk yang baik.

"Apakah itu menggunakan subsidi atau tidak bersubsidi, bukan itu persoalannya. Tetapi paling penting adalah apakah margin keuntungan yang didapat petani bisa lebih besar," ujarnya.

Menurut Ali, pupuk merupakan kebutuhan mendasar agar budi daya pertanian berkembang dengan baik. Tanpa pupuk, ia menjamin budi daya pertanian tak akan berkembang dengan baik.

Baca juga: Kisah Bisnis IP Farm, dari Budidaya Jamur hingga Kelola Agrowisata di Lembang

"Kami tidak ingin ada pertanian yang terkendala. Ini agar ketahanan pangan juga bisa terjaga," ujar Ali.

Sementara itu, Direktur Pupuk dan Pestisida Direktorat Jenderal (Ditjen) PSP Kementan, Muhammad Hatta mengatakan, dengan pemupukan yang baik, maka dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian.

"Pupuk juga erat kaitannya dengan peningkatan produktivitas pertanian. Pemupukan yang baik akan berpengaruh besar terhadap hasil panen petani," ujarnya.

 

 

Terkini Lainnya
Optimalisasi Musim Tanam Kedua, Kementan Mulai Percepat Olah Tanah dan Tanam
Optimalisasi Musim Tanam Kedua, Kementan Mulai Percepat Olah Tanah dan Tanam
Kementan
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Kementan
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Kementan
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Kementan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Kementan
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Kementan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Kementan
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kementan
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Kementan
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Kementan
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Kementan
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke