Stok Pupuk Bersubsidi di Jateng Dipastikan Aman Selama Musim Tanam Kedua

Kompas.com - 13/10/2021, 20:57 WIB
A P Sari

Penulis

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat melakukan kunjungan ke PT Pupuk Kaltim, Jumat (10/9/2021).
DOK. Humas Kementan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat melakukan kunjungan ke PT Pupuk Kaltim, Jumat (10/9/2021).

KOMPAS.com – Menjelang pelaksanaan musim tanam kedua yang berlangsung pada Oktober 2021 hingga Maret 2022, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pupuk bersubsidi di Jawa Tengah (Jateng) aman.

Disebutkan PT Pupuk Indonesia, stok pupuk bersubsidi di Jateng saat ini sudah sesuai alokasi. Ketersediaan pupuk ini nantinya akan dimanfaatkan pada musim tanam kedua.

Per 7 Oktober 2021, jumlah stok pupuk bersubsidi yang berada di lini pertama dua dan lini tiga berjumlah 125.400 ton.

Adapun rinciannya adalah pupuk Urea sebanyak 79.919 ton, Nitrogen Phosphate Kalium (NPK) Phonska sebanyak 16.373 ton, Super Phosphate-36 (SP-36) sebanyak 9.515 ton, Zvavelvuure Ammonium (ZA) sebanyak 6.918 ton, dan organik sebanyak 17.750 ton.

Baca juga: Tingkatkan IP Petani Kabupaten Barru, Kementan Bangun Irigasi Perpompaan

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan, pupuk merupakan salah satu komponen penting bagi petani dalam mengembangkan budi daya pertanian.

“Untuk itu, Kementan berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan petani agar ketersediaan pupuk mencukupi,” kata SYL dalam keterangan per resminya, dikutip Kompas.com, Rabu (13/10/2021).

Ia melanjutkan, Kementan bahkan sudah memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi cukup untuk para petani.

“Kami memahami betul bahwa kebutuhan pupuk bersubsidi di kalangan petani ini sangat tinggi,” tuturnya.

Baca juga: Jelang Musim Tanam, Stok Pupuk Bersubsidi di Jabar Dipastikan Aman

Menimpali pernyataan SYL, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil berpesan agar para petani menggunakan pupuk bersubsidi secara bijak.

Sebab, kata dia, apabila pupuk digunakan secara bijak dan berimbang, produktivitas pertanian dipastikan bisa bertahan.

“Jika pupuk sudah digunakan dengan baik, otomatis produktivitas meningkat kendati alokasi pupuk bersubsidi pada 2021 tidak sebanyak permintaan petani,” ucap Ali.

Menurutnya, pupuk bersubsidi diberikan untuk mengenalkan petani cara penggunaan pupuk secara baik dan benar.

Baca juga: Jelang Musim Tanam, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk Bersubsidi Aman

"Subsidi hanya untuk merangsang petani kita dan memperkenalkan cara menggunakan pupuk yang baik. Apakah subsidi atau tidak subsidi, bukan itu persoalannya, tapi apakah margin keuntungan lebih besar," ujar Ali.

Lebih lanjut, dia menegaskan, pupuk merupakan kebutuhan mendasar agar budi daya pertanian berkembang dengan baik.

"Kami tidak ingin ada pertanian yang terkendala, sehingga ketahanan pangan juga bisa terjaga," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Pupuk dan Pestisida Direktorat Jenderal (Ditjen) PSP Kementan Muhammad Hatta menyebutkan, dengan pemupukan yang baik, produktivitas hasil pertanian juga dapat dipastikan meningkat.

Baca juga: Stok Pupuk Subsidi di Landak Tersedia, Wijaya Laksana: Penyaluran Sesuai Alokasi

"Pupuk ini juga erat kaitannya dengan peningkatan produktivitas pertanian. Pemupukan yang baik akan berpengaruh besar terhadap hasil panen petani," ujarnya.

Terkini Lainnya
Antisipasi Penurunan Harga, KTNA Harap Bulog Serap Gabah Petani di Masa Panen Raya
Antisipasi Penurunan Harga, KTNA Harap Bulog Serap Gabah Petani di Masa Panen Raya
Kementan
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Kementan
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Kementan
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Kementan
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke