Permudah Distribusi Pertanian di Tabanan, Kementan Bangun Jalan Usaha Tani

Kompas.com - 08/10/2021, 08:42 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian Nasional tahun 2021 (Musrenbangtan) secara virtual, Rabu  (21/7/2021).DOK. Humas Kementan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian Nasional tahun 2021 (Musrenbangtan) secara virtual, Rabu (21/7/2021).

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, pihaknya telah melakukan pembangunan infrastruktur berupa jalan usaha tani (JUT) yang diperuntukan kepada Kelompok Tani (Kelota) Pertiwi Wisesa di Kabupaten Tabanan, Bali.

Adapun pembangunan jalan usaha tani bertujuan untuk mempermudah akses para petani dalam memperluas jalur distribusi hasil pertanian. Ini sekaligus untuk meningkatkan pendapatan para petani.

" Ini(pembangunan JUT) menjadi salah satu program strategis yang dilaksanakan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP)," kata SYL, seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (8/10/2021).

Menurutnya, pembangunan infrastruktur tersebut merupakan salah satu peranan penting dalam pertanian.

Baca juga: Pembangunan Infrastruktur Jadi Tulang Punggung Transformasi Ekonomi Tahun 2022

Sebagai informasi, pembangunan jalan usaha tani Kelota Pertiwi Wisesa dibuat sepanjang 290 meter (m) dengan dimensi ketebalan beton 15 centimeter (cm), dan lebar jalan 2 m.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil mengatakan, prasarana dan sarana di era pertanian modern memang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas.

Ia menilai, pembangunan infrastruktur berpengaruh positif terhadap peningkatan produktivitas petani.

"Sebab, untuk memenuhi persyaratan penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta pengangkutan sarana produksi dan hasil panen diperlukan fasilitas jalan, jembatan, serta kelengkapan yang memadai," kata Ali.

Baca juga: Bantu Jaga Produktivitas Petani di Jatim, Kementan Bangun Bengkel Keliling Alsintan

Lebih lanjut, dia menjelaskan, kemajuan sistem pertanian tak hanya ditandai dengan penggunaan alsintan semata, tetapi juga meningkatnya produktivitas dan kesejahteraan para petani.

Terlebih, imbuh Ali, dalam konteks sistem pertanian modern diperlukan penambahan maupun penyempurnaan prasarana dan sarana pertanian yang dapat menunjang penggunaan alsintan.

Tak hanya itu, sebut dia, diperlukan pula penyempurnaan prasarana dan sarana pertanian untuk mengangkut sarana produksi pertanian (saprodi) dan hasil pertanian, baik dari maupun menuju lokasi.

“Jalan usaha tani akan mempermudah akses alsintan menjangkau areal persawahan. Jalan pertanian ini akan memutus cost atau biaya produksi yang besar dan memberi banyak manfaat untuk petani,” jelas Ali.

 

Terkini Lainnya
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Kementan
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Kementan
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Kementan
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Kementan
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Kementan
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Kementan
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke