Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Kementan Bantu Penuhi Kapasitas Pupuk Kaltim

Kompas.com - 10/09/2021, 19:29 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat melakukan kunjungan ke PT Pupuk Kaltim, Jumat (10/9/2021).
DOK. Humas Kementan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat melakukan kunjungan ke PT Pupuk Kaltim, Jumat (10/9/2021).

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan, pihaknya siap meningkatkan kapasitas serta kualitas pupuk bagi para petani Indonesia.

Penambahan kapasitas produksi dan kualitas pupuk tersebut dilakukan guna meningkatkan produktivitas komoditas pertanian di Indonesia. Salah satunya dengan memberikan bantuan kepada PT Pupuk Kalimantan Timur ( Kaltim).

"Tidak ada tanaman tanpa pupuk dan pertanian itu ada karena pupuknya. Saya siap membantu Pupuk Kaltim untuk menambah kapasitas produksi dan kualitas pupuk,” ujar SYL, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (10/9/2021).

Oleh karena itu, ia mengatakan, pihaknya akan melakukan diskusi bersama Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) terkait kebutuhan dalam menambah kapasitas pupuk, salah satunya lewat subsidi gas murah.

Baca juga: Pupuk Indonesia Gelar Kompetisi Riset Pertanian, Cek Syaratnya

Pernyataan tersebut SYL sampaikan saat melakukan kunjungan ke PT Pupuk Kaltim, Jumat. Adapun kunjungan ini dimaksudkan untuk memastikan stok dan meningkatkan kapasitas serta kualitas pupuk untuk peningkatan produktivitas komoditas pertanian.

"Hari ini pada Jumat (10/9/2021), saya bersama Direktur Utama (Dirut) Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim memastikan stok pupuk tersedia dan secara bertahap kapasitas pupuk kami tingkatkan. Dengan begitu, kebutuhan pupuk bagi petani terus kita penuhi," ujarnya.

Seperti diketahui, pupuk memiliki peran strategis sebagai penentu keberhasilan produksi yang ujung untuk mencapai swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.

“Tahun depan kami capai swasembada, maka intervensi pupuk harus tinggi. Stok pupuk harus 14 juta sampai 15 juta ton. Dengan disertai varietas yang bagus dan pelatihan, saya yakin produksi pertanian akan naik," imbuh SYL.

Baca juga: Swasembada Beras Vs Impor Beras

Oleh karenanya, ia menekankan peranan penting industri pupuk, khususnya PT Pupuk Kaltim untuk bangsa bisa tumbuh dan tangguh dengan mewujudkan kemajuan sektor pertanian.

Terlebih, kata SYL, Indonesia merupakan negara keempat terbesar di dunia. Dengan demikian, pengembangan sektor pertanian ke depan tidak boleh salah dan berspekulasi.

Untuk mencapai sektor pertanian yang maju, maka dibutuhkan sinergi dan kerja keras dengan menggunakan teknologi modern. Hal ini termasuk menyiapkan pupuk dengan kualitas dan kuantitas yang terjamin.

Untuk diketahui, upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi beras melalui berbagai program terobosan telah mencatatkan keberhasilan.

Baca juga: Produksi Beras Naik Tipis, Kementan: Hasil yang Menggembirakan

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi surplus produksi beras dari tahun 2018 hingga 2020. Tren ini diperkirakan akan kembali terjadi pada 2021.

Adapun rincian surplus yang diperoleh dari produksi beras, yakni pada 2019 sebesar 4,37 juta ton, tahun 2019 sebesar 2,38 juta ton, dan tahun 2020 sebesar 1,97 juta ton.

Dari hasil tersebut, BPS mencatat bahwa Indonesia tidak mengimpor beras umum sejak 2019 hingga September 2021.

"Dua tahun ini, dari 2019 hingga 2021 di masa pandemi Covid-19 hanya sektor pertanian yang memiliki pertumbuhan positif dan tidak pernah negatif," ungkap SYL.

Baca juga: Majukan Sektor Pertanian, Program Merdeka Ekspor Raih Pujian dari Presiden

Keberhasilan sektor tersebut, kata dia, berasal dari kemampuan pihaknya dalam mengelola sumber daya alam (SDA) pertanian dengan baik.

Menurut SYL, pencapaian positif di sektor pertanian tak bisa diraih hanya dengan kebetulan dukungan alam semata.

"Oleh karena itu, saya mengajak Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim, mari kita menembus langit dan bersama mengabdi untuk bangsa. Indonesia tidak boleh kalah dengan negara lain. Tidak boleh kalah dengan Thailand dan Vietnam," ujarnya.

Baca juga: Pupuk Indonesia Gelar Kompetisi Riset Pertanian, Cek Syaratnya

Pupuk Kaltim maksimalkan ketersediaan pupuk

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama (Dirut) Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus memaksimalkan ketersediaan pupuk dan operasional bisnis meski di tengah berbagai tantangan akibat pandemi Covid-19.

“Kami siap bekerja sama dan mendukung program Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan produktivitas pertanian," ujarnya.

Tak hanya itu, Rahmad mengaku, pihaknya akan secara konsisten mengikuti perkembangan dan mengimplementasikan teknologi dalam proses produksi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas pertanian di tengah pandemi.

Untuk diketahui, per Kamis (9/9/2021), terdapat sebanyak 76.681 ton stok pupuk yang tersedia di gudang Pupuk Kaltim yang tersebar di sejumlah wilayah tanggung jawab perusahaan.

Baca juga: Hibahkan Alsintan ke Petani Kediri, Mentan SYL Yakin Bisa Genjot Produktivitas Pertanian

Adapun rincian stok Pupuk Kaltim terdiri dari 73.596 ton urea subsidi dan 3.085 ton Nitrogen Phospor dan Kalium (NPK) formula khusus.

Dalam kesempatan itu, Rahmat mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, khususnya Kementan atas dukungan yang diberikan untuk Pupuk Kaltim.

Dengan dukungan tersebut, kini Pupuk Kaltim bisa berpartisipasi secara aktif dalam memastikan tercapainya ketahanan pangan nasional.

Untuk mensukseskan peningkatan produksi, Pupuk Kaltim terus memaksimalkan penyaluran dan pemenuhan kebutuhan petani, serta turut meyukseskan musim tanam pada September 2021 hingga Februari 2022.

Baca juga: Ini Strategi Pemerintah Jamin Ketahanan Pangan Nasional

“Untuk memaksimalkan kapasitas produksi dan distribusi secara efektif dan efisien Pupuk Kaltim telah mengimplementasikan teknologi berbasis industri 4.0 di seluruh lini perusahaan. Mulai dari smart operation, smart maintenance, smart distribution, hingga digital performance management system," tutur Rahmad.

Adapun implementasi teknologi berbasis industri 4.0 tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan industri pertanian.

"Selain itu, efisiensi produksi termasuk konsumsi energi juga terus menjadi fokus kami. Hal ini guna memastikan perusahaan mampu tumbuh secara berkelanjutan," imbuh Rahmad.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke