Antisipasi Perubahan Iklim, Kementan Berupaya Optimalkan Irigasi Pertanian

Kompas.com - 13/08/2021, 15:37 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian Nasional tahun 2021 (Musrenbangtan) secara virtual, Rabu  (21/7/2021).DOK. Humas Kementan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian Nasional tahun 2021 (Musrenbangtan) secara virtual, Rabu (21/7/2021).

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya mengoptimalkan irigasi pertanian sebagai langkah adaptasi dan antisipasi perubahan iklim.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, pengairan yang baik diperlukan agar budi daya pertanian berjalan tanpa kendala.

“Air merupakan kebutuhan mendasar bagi sektor pertanian. Hanya saja, air juga bisa menjadi petaka bagi pertanian jika tidak dikelola dengan baik,” ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (13/8/2021).

Untuk itu, lanjut SYL, dalam pertanian dibutuhkan pengelolaan air secara tepat, baik saat musim penghujan maupun musim kemarau.

Baca juga: Mentan Minta Perhimpi Fokus ke Pengelolaan Air

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam web seminar (webinar) dengan tema "Upaya Optimasi Irigasi Pertanian Dalam Rangka Adaptasi dan Antisipasi Perubahan Iklim," Kamis (12/8/2021).

Berbagai sarana antisipasi perubahan iklim

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menyatakan, pihaknya secara umum telah memiliki berbagai sarana untuk mengantisipasi terjadinya perubahan iklim.

Terlebih, kata dia, untuk mengantisipasi saat datangnya musim hujan secara tiba-tiba dan panas yang berkepanjangan.

"Kuncinya adalah optimasi irigasi pertanian. Kami akan gunakan sarana embung, rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT), hingga pepompaan," imbuh Ali.

Baca juga: Lewat RJIT, Dirjen PSP Berupaya Tingkatkan Indeks Pertanaman dan Partisipasi Poktan

Oleh karenanya, ia meminta petani agar tidak perlu khawatir dalam menghadapi perubahan iklim.

Sebab, Direktorat Jenderal (Ditjen) PSP telah memiliki berbagai sarana untuk mengantisipasinya.

"Misalnya ketika banjir ada pemompaan untuk menarik air, begitu pula saat musim kemarau. Artinya, secara umum kami sudah siapkan untuk mengantisipasi perubahan iklim," ujar Ali.

Kendati demikian, ia mengaku, pihaknya akan berfokus pada pengoptimalan sawah tadah hujan. Tujuannya agar budi daya pertanian tidak terganggu dengan perubahan iklim.

Baca juga: Jokowi Minta Petani Tak Hanya Fokus Menanam, Harus Kompetitif di Bisnis Pertanian

“Menurut saya, masalah sawah tadah hujan harus diselesaikan supaya luas pertanaman dan luas pertanian di Indonesia meningkat. Itu yang menjadi fokus saya. Nanti kami undang khusus berbagai narasumber untuk membahas hal ini," imbuh Ali.

Sementara itu, Direktur Irigasi Pertanian Ditjen PSP Kementan Rahmanto menyatakan, pertanian harus terus berjalan meski dalam situasi apa pun.

Oleh karenanya, sebut dia, irigasi dengan berbagai model harus dilakukan guna mengantisipasi terjadinya perubahan iklim.

"Jadi irigasi akan menjadi problem solving terjadinya perubahan iklim. Kami akan berkoordinasi dengan baik mengantisipasi perubahan iklim di sektor pertanian," ucap Rahmanto.

 

Terkini Lainnya
Optimalisasi Musim Tanam Kedua, Kementan Mulai Percepat Olah Tanah dan Tanam
Optimalisasi Musim Tanam Kedua, Kementan Mulai Percepat Olah Tanah dan Tanam
Kementan
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Kementan
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Kementan
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Kementan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Kementan
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Kementan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Kementan
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kementan
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Kementan
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Kementan
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Kementan
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke