5 Kali Berturut-turut Dapat Predikat WTP dari BPK, Mentan SYL: Ini Kado Terindah

Kompas.com - 11/08/2021, 12:26 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara IV BPK Isma Yatun saat menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Tahun 2020 dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kepada Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).DOK. Humas Kementerian Pertanian Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara IV BPK Isma Yatun saat menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Tahun 2020 dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kepada Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian ( Kementan) menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK) Republik Indonesia (RI) Tahun 2020 dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk kelima kali secara berturut-turut.

“Bagi saya ini adalah kado terindah di hari kemerdekaan RI bagi Kementan. Ini hal yang sangat membanggakan,” tutur Menteri Pertanian ( Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) di di Ruang Agriculture War Room (AWR) Kementan, Selasa (10/8/2021).

Ia pun memaparkan, pihaknya menjamin semua pengelolaan anggaran mendapat pengawalan cukup ketat.

Semua implementasi program, kata Mentan SYL, dilakukan berdasarkan asas efisiensi, tepat sasaran, dan tidak boros.

“Saya akan cek terus pengelolaan anggaran yang ada. Saat ini kami memiliki pekerjaan dalam perbaikan dan pengembangan food estate, peternakan, perkebunan dan juga hortikultura. Mohon ini juga dikawal oleh BPK,” ucapnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Rabu (11/8/2021).

Baca juga: Petani Gorontalo Gagal Panen Akibat Hama, Kementan Sarankan Ikuti Asuransi Pertanian

Lebih lanjut, Mentan SYL melaporkan, sektor pertanian menunjukkan tren yang terus membaik dari data triwulan I sampai IV periode 2020.

Adapun kontribusi sektor pertanian terhadap produk domestik bruto (PDB) pun hingga saat ini masih tetap terjaga secara positif.

Mentan SYL mengatakan, pengawalan teradap produksi pangan, terutama bahan pangan utama, konsisten dilakukan oleh Kementan.

Pada kesempatan yang sama, Mentan SYL mengucapkan terima kasih kepada BPK atas perhatiannya terhadap pengelolaan anggaran Kementan sehingga predikat WTP kembali didapatkan.

Baca juga: BPK Temukan Pemborosan Anggaran Pemprov DKI, Inspektorat: Tidak Ada Kerugian Daerah

Menanggapi hal tersebut, Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara IV BPK Isma Yatun berpesan, meskipun sudah mendapat predikat WTP dari BPK, Kementan masih perlu memecahkan persoalan secara khusus, baik di pusat maupun di semua satuan kerja (satker) seluruh Indonesia.

Salah satu persoalan tersebut adalah belanja untuk masyarakat yang belum dipertanggungjawabkan tepat waktu.

Kriteria Standar Pemeriksaan Keuangan Negara

Adapun dalam pemeriksaan keuangan, terdapat empat kriteria standar pemeriksaan keuangan negara yang digunakan oleh pihak BPK:

  1. Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi pemerintahan.
  2. Kecukupan informasi laporan keuangan.
  3. Kepatutan terhadap ketentuan.
  4. Efektivitas sistem pengendalian Intern.

Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara IV BPK Isma Yatun yang menyerahkan LHP secara langsung kepada Mentan SYL menjelaskan, pemeriksaan keuangan bertujuan memberikan opini atas laporan keuangan.

“Opini merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran penyajian laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan,” paparnya.

Terkini Lainnya
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Kementan
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Kementan
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Kementan
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke