Sarankan Petani Bali Ikut Asuransi Pertanian, Dirjen PSP: Gagal Panen Dapat Rp 6 Juta Per Hektar

Kompas.com - 06/07/2021, 19:17 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Petani disarankan untuk ikut Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP)DOK. Humas Kementan Petani disarankan untuk ikut Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP)

KOMPAS.com – Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian ( Kementan) Ali Jamil menyarankan petani di Kabupaten Bangli, Bali untuk mengikuti program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) atau asuransi pertanian.

Selain mengembangkan budidaya pertanian, kata dia, program AUTP akan memberikan pertanggungan bagi petani.

"Ketika mereka mengalami gagal panen akan mendapat pertanggungan sebesar Rp 6 juta per hektar (ha) per musim," papar Ali di Bangli, Bali, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (6/7/2021).

Dengan pertanggungan itu, Ali menilai, petani tetap dapat menjalankan budidaya pertanian secara aman.

"Produktivitas pertanian tidak terganggu karena petani tetap memiliki modal untuk memulai kembali musim tanamnya,” ujarnya.

Baca juga: Program Embung Kementan Pacu Produktivitas Pertanian di Lamongan

Ali menjelaskan, pogram AUTP merupakan bagian dari upaya Kementan dalam menjaga tingkat kesejahteraan petani.

Untuk itu, ia meyakini, asuransi pertanian dapat menjamin tingkat kesejahteraan petani meskipun budidaya pertanian mengalami kegagalan.

" Program AUTP sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian nasional, yakni menyediakan pangan bagi seluruh rakyat dan meningkatkan kesejahteraan petani serta menggenjot ekspor," imbuh Ali.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pembiayaan Pertanian Direktorat Jenderal (Ditjen) PSP Kementan Indah Megahwati menjelaskan, program AUTP dapat diikuti petani dengan membayar Rp 36.000 per ha per musim tanam.

Baca juga: Tanggulangi Kerugian Petani Akibat Faktor Alam, Kementan Galakkan Program AUTP

"Sisanya sebesar Rp 144.0000 disubsidi oleh pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," ucapnya.

Untuk mengikuti program AUTP, Indah mengatakan, petani harus terlebih dahulu bergabung dengan kelompok tani (poktan).

Setelah menjadi bagian poktan, petani dapat mendaftarkan lahan pertaniannya dalam jangka waktu 30 hari sebelum masa tanam dimulai.

AUTP sebagai program proteksi untuk petani

Pada kesempatan tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan, AUTP merupakan program proteksi kepada petani dalam mengusahakan budidaya pertanian.

"Pertanian itu tak boleh terganggu oleh apapun. Dalam situasi seperti apapun, pertanian harus tetap berjalan,” ujarnya.

Untuk itu, lanjut SYL, program AUTP cocok menjadi proteksi para petani ketika terjadi gagal panen. Sebab, petani akan mendapat pertanggungan.

Baca juga: Agar Tak Rugi Saat Gagal Panen, Mentan Ajak Petani Tulungagung Ikuti AUTP

Hal tersebut menjadi salah satu keuntungan apabila petani mengikuti program AUTP.

Oleh karenanya, Kementan telah menyarankan kepada petani di Bali untuk turut mengikuti program AUTP.

Terkini Lainnya
Optimalisasi Musim Tanam Kedua, Kementan Mulai Percepat Olah Tanah dan Tanam
Optimalisasi Musim Tanam Kedua, Kementan Mulai Percepat Olah Tanah dan Tanam
Kementan
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Kementan
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Kementan
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Kementan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Kementan
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Kementan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Kementan
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kementan
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Kementan
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Kementan
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Kementan
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke