Indonesia Jadi Anggota Dewan FAO, Guru Besar IPB: Bisa Bantu Perbaikan Data Pertanian

Kompas.com - 23/06/2021, 18:52 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Delegasi Republik Indonesia dalam Sidang Komite Ketahanan Pangan Global ke-46 di kantor pusat Food and Agriculture Organisation (FAO) di Roma, Italia, pada 14-18 Oktober 2019.KBRI ROMA Delegasi Republik Indonesia dalam Sidang Komite Ketahanan Pangan Global ke-46 di kantor pusat Food and Agriculture Organisation (FAO) di Roma, Italia, pada 14-18 Oktober 2019.

KOMPAS.com – Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Muhammad Firdaus mengatakan, terpilihnya Indonesia sebagai anggota dewan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia ( FAO) merupakan prestasi dan kebanggan yang luar biasa.

Sebab, melalui posisi tersebut, Indonesia berpeluang besar memberi masukan konkret dalam mengembangkan pertanian global.

“Di sisi lain, Indonesia juga bisa berkontribusi dan membantu secara langsung terhadap aspek perbaikan data pertanian,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (23/6/2021).

Adapun aspek perbaikan, menurut Firdaus, meliputi metode pengukuran food waste, inovasi pertanian rakyat, serta berbagai lesson learned dan showcases yang sudah ada di Indonesia ketika masa digitalisasi pertanian.

Baca juga: Kementan Targetkan Realisasi Serapan Anggaran Capai 40 Persen hingga Akhir Juni

Ia melanjutkan, saat ini, Indonesia memiliki posisi kuat dalam memperkuat ketahanan pangan dunia, terutama dalam hal transfer dan digitalisasi teknologi.

“Dengan begitu, maka pembangunan pertanian nasional bisa lebih baik dan merata,” imbuhnya.

Terkait kepentingan nasional, Firdaus menjelaskan, keterlibatan Indonesia sebagai anggota FAO merupakan posisi penting yang harus dimanfaatkan Indonesia.

“Utamanya untuk transfer teknologi dan model kebijakan pembangunan pertanian secara lebih baik,” ujar dia.

Lebih lanjut, Firdaus tidak lupa memberikan apresiasi kepada sejumlah pihak yang terlibat atas terpilihnya Indonesia untuk mewakili Asia sebagai anaggota dewan FAO.

Baca juga: Bangun Food Estate Hortikultura di Jawa, Kementan Survei 2 Daerah Ini

“Ini merupakan suatu prestasi dan kebanggan bagi Indonesia. Sebab, dalam sejarah, kita juga pernah punya posisi penting ini. Ini sudah lama sekali, sejak zaman Orde Baru (Orba),” paparnya.

Total anggota dewan FAO yang ada saat ini mencapai 49 negara dengan komposisi perwakilan regional Afrika sebanyak 12 negara, Asia (9), Eropa (10), Amerika Latin dan Karibia (9), Near East (6), Amerika Utara (2), dan Southwest Pacific (1).

Indonesia sendiri bergabung dengan FAO sejak tahun 1948 dan telah menjabat sebagai anggota dewan FAO sebanyak lima kali, yaitu pada 1955-1964, 1967-2000, 2003-2014, 2015-2018, dan 2020-2021.

Baca juga: Porang Jadi Komoditas Super Prioritas, Kementan Dorong Petani Mengembangkannya

Terkini Lainnya
Optimalisasi Musim Tanam Kedua, Kementan Mulai Percepat Olah Tanah dan Tanam
Optimalisasi Musim Tanam Kedua, Kementan Mulai Percepat Olah Tanah dan Tanam
Kementan
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Kementan
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Kementan
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Kementan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Kementan
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Kementan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Kementan
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kementan
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Kementan
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Kementan
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Kementan
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke