KOMPAS.com - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi berharap, penggunaan alat dan mesin pertanian ( alsintan) serta teknologi modern lainnya mampu meningkatkan produksi nasional.
"Kami optimistis bisa melangkah maju, cepat, dan progresif. Inovasi pertanian dari tradisional menuju pertanian modern berbasis teknologi dan mekanisasi adalah keniscayaan, dan saya bangga teman-teman tanpa henti melakukan inovasi dan eksperimentasi," ujarnya.
Dia mengatakan itu saat mengunjungi Balai Besar Pengembangan (BPP) Mekanisasi Pertanian (Mektan) dalam rangka menyaksikan secara langsung progres perkembangan penerapan sistem pertanian modern berbasis teknologi dan mekanisasi di Serpong, Banten, Kamis (10/6/2021).
Harvick mengatakan, meningkatnya produksi pertanian tentu sejalan dengan keinginan Presiden, yakni menggunakan sebanyak mungkin teknologi baru untuk menghasilkan pertanian modern.
Baca juga: Alokasikan Dana Rp 70 Triliun, Kementan Genjot Serapan KUR di Daerah
Dia mengatakan, Presiden terus berpesan agar sektor pertanian digenjot dan diperkuat. Selain itu, pihaknya juga telah menyepakati kerja sama perdagangan sektor pertanian dengan Chili.
“Peluang ekspor terbuka luas. Ini kalau diperkuat dengan mekanisasi dan inovasi teknologi, pasti produksi kita lebih masif,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (11/6/2021).
Adapun, BBP Mektan telah melakukan penguatan peralatan Laboratorium Desain dan Rekayasa berbasis computer numerical control (CNC) agar bisa sejajar dengan industri alsintan di dunia.
Lab Penguji BBP Mektan memiliki fasilitas uji Lab Traktor Roda 4 dengan kapasitas sampai dengan 200 hp, Traktor Roda 2, pompa air irigasi, sprayer, dan lab alsintan pascapanen.
Kunjungan tersebut juga oleh Kepala Badan Pengembangan dan Penelitian (Balitbang) Pertanian Fadjry Djufry. Ia mengatakan, pihaknya terus bekerja untuk memaksimalkan inovasi pertanian.
Baca juga: Kementan Pastikan Terus Perbaiki Pola Distribusi Pupuk Bersubsidi
"Sebagaimana pesan Presiden dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, kami berkomitmen terus mendorong dan memprioritaskan produksi dalam negeri," tegas Djufry.