Ikut Program AUTP, Petani Jombang Ungkap Keuntungan yang Dirasakan

Kompas.com - 08/06/2021, 20:37 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Petani mengalami gagal panen akibat terjangan banjir.DOK. Humas Kementan Petani mengalami gagal panen akibat terjangan banjir.

KOMPAS.com - Ketua Kelompok Tani (Poktan) Dusun Gondangmanis, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur (Jatim) Mukadis menyampaikan beberapa keuntungan yang dirasakan petani dengan mengikuti program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

"Dari segi keuntungan, asuransi itu sangat membantu petani. Kemarin ada lima poktan yang menjadi percontohan. Sementara empat poktan mengalami gagal panen. Jadi, kalau ditotal kurang lebih sekitar 100 hektare ( ha) sawah yang terdampak banjir," katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (8/6/2021).

Begitu pula dengan sawah Mukadis, ia mengaku, dari 4 ha sawahnya yang ditanami padi, hampir 80 persen mengalami gagal panen akibat diterjang banjir.

Kendati demikian, kata dia, asuransi pertanian telah memberikan pertanggungan uang tunai Rp 6 juta per ha yang dikirim melalui rekening poktan.

Baca juga: 1.085 Hektar Sawah di Karawang Kena Banjir, Petani Peserta Asuransi Pertanian Bisa Ajukan Klaim

"Saya dapat Rp 6 juta per ha. Waktu disurvei, dari 4 ha ternyata yang memenuhi syarat untuk mendapat klaim hanya 3 ha. Jadi, dari 3 ha dikali 6 ha menjadi Rp 18 juta," ujar Mukadis.

Untuk setoran yang harus dibayar, ia menjelaskan, para petani mendapat bantuan pembayaran premi dari pemerintah.

"Premi per musim itu Rp 36.000 per ha, tetapi sebetulnya Rp 180.000 per ha. Namun, ada bantuan dari pemerintah Rp 144.000," ucapnya.

Meski biaya tersebut masih kurang, tetapi masih dapat dimanfaatkan untuk biaya tanam padi lagi.

"Kemarin memang pernah kejadian banjir dan itu memang puso. Jadi gagal panen," ucapnya.

Baca juga: Lindungi Produktivitas Petani, AUTP Beri Kompensasi Rp 6 Juta per Hektar

Mukadis mengaku sedikit bisa bernafas lega walaupun terkena dampak bencana tersebut. Sebab, ia mendapat pertanggungan asuransi pertanian dari PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo.

"Asuransi sangat membantu karena waktu itu petani sudah maksimal biaya sendiri. Kami menunggu panen toh akhirnya gagal," ujarnya.

Pentingnya AUTP bagi petani

Kementerian Pertanian (Kementan) sendiri tidak pernah berhenti mengajak petani mengasuransikan lahan untuk menjaga produktivitas pertanian.

Sebab, manfaat dari asuransi sudah terbukti dirasakan petani di Jombang, Jatim.

Baca juga: Alasan Petani Jombang Hargai Seekor Tikus Rp 1.000

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, asuransi sangat penting karena dapat membantu menjaga produktivitas pertanian.

"Dengan asuransi, produksi pertanian tidak akan terganggu. Petani yang mengalami kerusakan pada tanamannya bisa kembali menanam jika mengasuransikan lahan mereka," katanya, Selasa.

Senada dengan Mentan SYL, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Ali Jamil menjelaskan, bahwa asuransi sangat dibutuhkan oleh petani.

"Asuransi adalah bagian dari mitigasi bencana yang akan menjaga lahan dari beberapa masalah, seperti perubahan iklim dan dampaknya, cuaca ekstrim, bencana alam, serta serangan organisme pengganggu tanaman (OPT)," jelasnya.

Baca juga: Hindari Risiko Kerugian akibat Banjir, Kementan Ajak Petani Manfaatkan Asuransi Pertanian

Dengan mengasuransikan lahan, sambung Ali, petani tidak akan menderita kerugian.

Sementara itu, Direktur Pembiayaan Direktorat Jenderal (Ditjen) PSP Kementan Indah Megahwati mengatakan, asuransi memiliki pertanggungan yang bisa dimanfaatkan petani.

"Dari premi yang dibayarkan petani, pihak asuransi bisa mengeluarkan pertanggungan dan dapat dimanfaatkan sebagai modal untuk tanam kembali. Hal Ini lah yang membuat petani tidak akan menderita kerugian meski gagal panen," imbuh Indah.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke