Antisipasi Kerugian saat Gagal Panen, Kementan Imbau Petani Gunakan AUTP

Kompas.com - 19/05/2021, 19:20 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengimbau petani untuk mengikuti Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) agar lahannya aman bila terjadi kekeringan akibat kemarau panjang.Dok. Humas Kementan Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengimbau petani untuk mengikuti Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) agar lahannya aman bila terjadi kekeringan akibat kemarau panjang.

KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy mengatakan, program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) bisa dimanfaatkan para petani untuk melindungi areal persawahan dari kegagalan panen.

"Asuransi pertanian menjamin petani tetap dapat berproduksi meski lahannya terkena musibah bencana akibat gagal panen. Salah satu alasan jaminan karena petani dapat melakukan klaim dari lahan gagal panen tersebut," ujarnya dalam keterangan tertulis yang Kompas.com, Rabu (19/5/2021).

Klaim asuransi itu, lanjut Sarwo, dapat digunakan petani untuk kembali berproduksi setelah bencana terjadi.

Menurut Sarwo, program AUTP bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan bagi petani Indonesia.

Baca juga: Antisipasi Kerugian Saat Gagal Panen, Mentan Minta Petani Ikut AUTP

“Melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pemerintah telah memberikan subsidi premi yang harus dibayar oleh petani,” ucap Sarwo.

Dalam kesempatan tersebut, Sarwo turut menjelaskan cara mendaftar AUTP.

Ia mengaku, mendaftar AUTP cukup mudah untuk dilakukan. Syarat utamanya, petani harus tergabung dalam kelompok tani (poktan).

Setelah mendapatkan surat keputusan (SK) dari Kementan, poktan yang sudah terdaftar bisa resmi dinyatakan menjadi bagian dari AUTP.

Adapun surat keputusan yang dikeluarkan Kementan akan menjadi tolok ukur guna menilai kinerja poktan tersebut. Penilaian ini dilakukan berdasarkan SK Mentan Nomor 41/Kpts/OT.210/1992.

Baca juga: Sosialisasikan AUTP di Bondowoso, Dirjen PSP: Petani Gagal Panen Dibayar Rp 6 Juta

"AUTP mampu memberikan manfaat perlindungan atas kerugian petani dari kegagalan panen. Baik gagal panen akibat bencana alam maupun serangan hama, termasuk bencana banjir bandang hingga gempa bumi," jelas Sarwo.

Soal pendaftaran, Sarwo kembali menerangkan, dibutuhkan waktu 30 hari sebelum musim tanam dimulai.

Sektor pertanian cukup rentan dengan kondisi cuaca

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, sektor pertanian memang cukup rentan dengan kondisi cuaca tertentu.

Kondisi cuaca tersebut seperti perubahan iklim, cuaca ekstrem, bencana alam, hingga serangan organisme pengganggu tanaman dan hama.

Baca juga: Serap KUR, Sektor Pertanian Kabupaten Wajo Diharapkan Meningkat

"Kementan sadar betul mengenai potensi yang dapat mengganggu produktivitas pertanian. Untuk itu, kami menggagas asuransi pertanian untuk memproteksi petani agar tak merugi ketika kondisi itu terjadi," imbuh SYL.

Menurutnya, asuransi pertanian merupakan bagian dari mitigasi bencana yang akan membantu petani menjaga lahan.

Dengan asuransi pula, kata dia, petani akan mendapatkan proteksi lahan akibat mengalami kegagalan panen.

"Asuransi akan mem-backup petani dengan klaim jaminan yang dicairkan ketika petani mengalami gagal panen akibat kondisi-kondisi tertentu sesuai prosedur yang berlaku. Asuransi akan mengeluarkan premi sebesar Rp 6 juta per hektar (ha)," kata SYL.

Baca juga: 1.085 Hektar Sawah di Karawang Kena Banjir, Petani Peserta Asuransi Pertanian Bisa Ajukan Klaim

Terlebih memasuki musim penghujan, salah satu hal krusial yang menjadi perhatian sektor pertanian adalah banjir dan berimbas pada tenggelamnya lahan pertanian.

Curah hujan tinggi bukan tidak mungkin menjadi bencana bagi petani karena mengalami gagal panen.

Pada titik itulah, Kementan mengingatkan pentingnya mengikuti asuransi pertanian kepada para petani.

Untuk diketahui, sebelumnya, ribuan ha sawah di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng) telah mengalami gagal panen akibat banjir.

Baca juga: Hindari Risiko Kerugian akibat Banjir, Kementan Ajak Petani Manfaatkan Asuransi Pertanian

Selain di Kotawaringin Timur, ratusan hektar sawah di hamparan persawahan Tiwubele, Desa Nginamanu, Kecamatan Wolomeze, Kabupaten Ngada juga mengalami yang sama.

Kondisi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya curah hujan yang tidak menentu, serangan hama tikus dan hantaman badai seroja beberapa waktu lalu.

Terkini Lainnya
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Kementan
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Kementan
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Kementan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Kementan
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Kementan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Kementan
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kementan
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Kementan
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Kementan
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Kementan
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke