Manfaatkan Irigasi Perpompaan, Petani di Gowa Panen 3 Kali dalam Setahun

Kompas.com - 12/05/2021, 11:52 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Irigasi perpompaan jadi andalan kementan untuk mengairi sawah di musim kemarauDOK. Humas Kementerian Pertanian RI Irigasi perpompaan jadi andalan kementan untuk mengairi sawah di musim kemarau

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, saat ini Kementerian Pertanian ( Kementan) tengah mengembangkan jenis irigasi perpompaan dan perpipaan.

“Tujuan dari kegiatan irigasi perpompaan dan perpipaan agar bisa memanfaatkan potensi sumber air permukaan sebagai suplesi air irigasi bagi komoditas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan serta budidaya ternak,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (11/5/2021).

Dengan begitu, kata Mentan, kehadiran irigasi diharapkan bisa meningkatkan intensitas pertanaman dan luas areal tanam, meningkatkan produktivitas pertanian, serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

Baca juga: Tanah di Desa Cibodas, Purwakarta, Sering Kehilangan Air, Kementan Laksanakan Program RJIT

Adapun irigasi perpompaan yang tengah dikembangkan Kementan sudah dimanfaatkan oleh para petani di Desa Panciro, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Bahkan, petani di Desa Panciro mampu panen sebanyak tiga kali dalam setahun, usai memanfaatkan irigasi perpompaan untuk mengairi lahan persawahan.

Kepala Desa (Kades) Panciro Anwar Dg Malolo menyatakan, saat ini di desanya terdapat 13 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah angota sekitar 25 orang.

“Masing-masing Poktan itu mengelola lahan sekitar 25 hektar (ha). Malah ada yang lebih, jadi total lahan areal pertanian tanaman padi sekitar 500 ha. Rata-rata sekali panen mampu menghasilkan gabah sebanyak 500 ton," jelasnya.

Baca juga: Kementan Laporkan Ketersediaan Daging Sapi untuk Lebaran Aman

Kades Panciro mengatakan, saat ini terdapat 100 pompa air yang digunakan para petani untuk mengairi lahan persawahan.

“Beberapa di antaranya berupa bantuan dari pemerintah tetapi ada juga pengadaan secara swadaya para petani,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy menjelaskan, luas layanan irigasi perpompaan untuk tanaman pangan minimal 20 ha.

Sementara itu, luas layanan irigasi perpompaan untuk tanaman hortikultura, perkebunan, dan peternakan minimal 10 ha.

“Kunci utama dari jenis irigasi perpompaan adalah terdapatnya sumber air. Walaupun posisi air di bawah permukaan lahan pertanian tidak masalah. Itu karena menggunakan pompa untuk pemanfaatannya,” ungkap Dirjen PSP Kementan.

Baca juga: Dapat Bantuan Alsintan dari Kementan, Ketua Kelompok Tani di Lampung Tengah: Alhamdulillah

Dengan demikian, kata dia, lahan pertanian yang tidak terjangkau dengan irigasi waduk dan bendungan, masih bisa mendapatkan air irigasi.

Sarwo Edhy menyebutkan, kegiatan irigasi perpompaan dan perpipaan dari Kementan diprioritaskan untuk kawasan pertanian yang sering mengalami kendala atau kekurangan air terutama pada musim kemarau.

“Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan irigasi perpompaan dan perpipaan sehingga tersedia sumber air yang dapat dimanfaatkan oleh petani,” katanya.

Dirjen PSP Kementan berharap, program irigasi tersebut dapat menambah luas areal tanam baru dan meningkatkan produktivitas pertanian.

Baca juga: Ini Upaya Alternatif Kementan untuk Benahi Pengelolaan Pupuk Bersubsidi

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke