Amankan Ketersedian Pangan hingga Lebaran, Kementan Intervensi Distribusi dan Stok

Kompas.com - 13/04/2021, 11:47 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Pasar Bedugul, Kabupaten Tabanan, Bali. Bank Indonesia mewaspadai lonjakan harga pangan jelang bulan Puasa.KOMPAS.com/SRI LESTARI Pasar Bedugul, Kabupaten Tabanan, Bali. Bank Indonesia mewaspadai lonjakan harga pangan jelang bulan Puasa.

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian ( Kementan) terus melakukan pengamanan stabilitas harga bahan pokok menjelang datangnya bulan puasa dan Hari Raya Lebaran 2021.

Pengamanan tersebut dilakukan agar masyarakat tetap khusyuk menjalankan ibadah suci Ramadan tanpa ada gangguan mengenai gejolak harga.

Kepala Badan Ketahanan Pangan ( BKP) Kementan Agung Hendriadi mengatakan, pemerintah sudah melakukan penjagaan harga bahan sejak beberapa bulan sebelumnya.

Hal tersebut, kata dia, dilakukan melalui pemantauan pada setiap daerah defisit dengan menggunakan sistem monitoring stok (Simontok).

Baca juga: Harga Pangan di Kabupaten Semarang Naik Jelang Ramadhan, Satgas Pangan Bakal Gelar Operasi Pasar

"Bahkan, peta Simontok mampu memantau kondisi harga dan kebutuhan bahan pokok di daerah terpencil,” katanya, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Selasa (13/4/2021).

Agung berharap, pihaknya dapat melakukan intervensi dari daerah surplus ke daerah defisit melalui Simontok. Sebab, ia meyakini bahwa Simontok dapat menjamin pasokan dan distribusi.

Ia menjelaskan, pemantauan sistem intervensi telah dilakukan secara rutin dalam rentang waktu seminggu sekali.

Dari pemantauan tersebut, Kementan melalui BKP terus mengumpulkan informasi dan laporan dari semua Kepala Dinas Pertanian dan Perdagangan di seluruh Indonesia.

Baca juga: Pemkot Jaksel Akan Relokasi Gereja BKP Pasar Minggu

"Tantangan sekarang itu mau tidak mau harus melakukan intervensi. Langkahnya, daerah yang surplus harus menyuplai defisit," ujar Agung.

Selain itu, ia mengaku, pihaknya turut membuka pasar online seperti PasTani. Program ini dijalankan melalui kerja sama dengan berbagai start-up dalam rangka membuka marketplace online.

“Selanjutnya akan kami kontrol secara rutin agar tidak ada gejolak," ujar Agung, dalam diskusi ketersediaan pangan jelang Ramadan dan lebaran, Senin (12/4/2021).

Baca juga: Kementan Jamin Ketersediaan Pangan Aman Selama Puasa dan Lebaran

Pembinaan pelaku UMKM

Selain pengamanan harga pangan, Agung mengatakan, pemerintah melalui Kementan sudah melakukan pembinaan terhadap ribuan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar menyediakan produk pascapanen.

Pembinaan tersebut dilakukan agar masyarakat terbiasa dengan makanan olahan, sehingga tidak ada makanan sisa yang terbuang percuma.

"Sekarang, posisinya konsumsi pengolahan produk olahan itu 30 persen, sedangkan sisanya, yakni 70 persen adalah produk fresh. Saya kira ini terbalik dengan negara maju di Eropa atau Amerika,” ujar Agung.

Oleh karena itu, ia bersama pihaknya berupaya mengembangkan UMKM agar melakukan pengolahan guna memaksimalkan pembungangan makanan.

Baca juga: Ini Kendala Ekspor Produk UMKM

Menanggapi Kepala BPK Kementan, Ketua Umum (Ketum) Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) Adhi S Lukman mengaku setuju dengan konsep online dan pembinaan UMKM.

Menurutnya, upaya tersebut merupakan langkah tepat dalam menekan angka impor melalui konsumsi makanan agar tidak terbuang secara percuma.

"Untuk itu, petani harus belajar proses pascapanen supaya makanan bertahan lebih lama," kata Adhi.

Selain petani, lanjut dia, konsumen juga harus diberikan edukasi terkait pola konsumsi yang baik. Hal tepat yang bisa dilakukan adalah dengan tidak mebuang-buang makanan. Ia pun mencontohkan olahan sambal kering dari cabai tidak segar.

Baca juga: Konsumen Beralih ke Belanja Online, Ini yang Dilakukan Unilever Indonesia

Tak lupa, Adhi turut mengapresiasi kebijakan BKP Kementan terhadap lapangan pasar melalui online. Pasalnya, pasar online saat ini terus bergairah dan mengalami pertumbuhan yang signifikan.

"Mau tidak mau, pasar online menjadi tren baru. Saya yakin, dengan semakin baiknya infrastruktur internet, pasar online akan lebih bergairah nantinya. Hanya saja, basisnya masih rendah, namun pertumbuhannya cukup tinggi dan terus meningkat. Saya lihat hasilnya semakin baik," tuturnya.

Terkini Lainnya
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Kementan
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Kementan
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Kementan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Kementan
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Kementan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Kementan
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kementan
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Kementan
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Kementan
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Kementan
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke