Dengan Cara Ini, Kementan Perbaiki Pengelolaan Pupuk Bersubsidi

Kompas.com - 20/10/2020, 19:39 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Rapat Monitoring dan Pengelolaan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tahun Anggaran (TA) 2020, Selasa (20/10/2020), di Hotel Claro, Makassar.Dok. Humas Kementan Rapat Monitoring dan Pengelolaan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tahun Anggaran (TA) 2020, Selasa (20/10/2020), di Hotel Claro, Makassar.

KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, Kementerian Pertanian (Kementan) akan memperbaiki pengelolaan pupuk bersubsidi.

"Perbaikannya baik dari aspek perencanaaan melalui pengembangan aplikasi Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan kelompok (e-RDKK), maupun aspek penyaluran melalui Kartu Tani," jelas SYL.

Hal itu SYL sampaikan saat Rapat Monitoring dan Pengelolaan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tahun Anggaran (TA) 2020, pada Selasa (20/10/2020), di Hotel Claro, Makassar.

Menurut SYL perbaikan pengelolaan pupuk bersubsidi itu dilakukan untuk mendukung pencapaian sasaran produksi komoditas pertanian.

“Pupuk hal yang penting. Pupuk bukan cuma masalah alami saja. Pupuk adalah bagian untuk menghadirkan ketahanan pangan, agar pertanian lebih baik,” tutur SYL.

Baca juga: Lewat e-RDKK, Kementan Minimalisir Penyelewengan Pupuk Bersubsidi

Untuk itu, SYL dengan tegas menyatakan, pertanian tidak boleh bermasalah, termasuk soal penyaluran pupuk bersubsidi, terlebih dalam kondisi Covid-19.

“Kalau ada yang main-main dengan pupuk, pecat saja, jangan gunakan lagi. Banyak yang teriak pupuk langka, tapi setelah kami cek, stok banyak,” tegasnya.

Terlebih lagi, lanjut SYL, distributor dan kios diisi oleh orang-orang lama yang sudah mengerti cara menyalurkan pupuk subsidi. 

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Sarwo Edhy menyatakan, Kementan selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani.

Baca juga: Ada Tambahan Anggaran, Penyaluran Pupuk Subsidi Baru 70 Persen

Bahkan, menurut Edhy pada Agustus 2020 Kementan telah mengajukan usulan tambahan anggaran subsidi pupuk ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Kemenkeu menyetujui usulan itu. Syaratnya, Kementan diminta memperbaiki tata kelola pupuk bersubsidi," jelasnya yang juga hadir dalam acara tersebut.

Edhy menambahkan, perbaikan yang dimaksud khususnya dari aspek perencanaaan melalui pengembangan aplikasi e-RDKK dan aspek penyaluran melalui Kartu Tani.

Gayung pun bersambut usulan penambahan alokasi pupuk bersubsidi oleh Kementan disetujui.

Baca juga: Kementan Terus Tambah Jumlah Alokasi Pupuk Bersubsidi

"Tambahan pupuk bersubsidi tersebut volumenya 1.000.000 ton, atau senilai Rp 3,14 triliun," imbuh Sarwo Edhy.

Tambahan tersebut, kata dia, sudah dialokasikan ke semua provinsi.

Edhy berharap, pupuk yang sudah berjumlah 8,9 ton itu segera didistribusikan ke lini III distributor dan ke kios, sehingga pupuk untuk musim tanam kedua bisa terpenuhi.

Di tempat yang sama, Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia, Gusrizal, menegaskan, pihaknya sangat mendukung penambahan alokasi pupuk bersubsidi.

Baca juga: Terungkap, Ini Penyebab Pupuk Subsidi Hilang di PasaranS

"Sebagai bentuk dukungan, PT Pupuk mengembangkan sistem informasi siaga untuk memonitor stok, termasuk perjalanan pupuk dari lini II hingga lini IV," ujarnya.

Terkini Lainnya
Optimalisasi Musim Tanam Kedua, Kementan Mulai Percepat Olah Tanah dan Tanam
Optimalisasi Musim Tanam Kedua, Kementan Mulai Percepat Olah Tanah dan Tanam
Kementan
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Kementan
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Kementan
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Kementan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Kementan
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Kementan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Kementan
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kementan
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Kementan
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Kementan
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Kementan
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke