Cuaca Kurang Bersahabat, Mentan Minta Petani Manfaatkan Program Asuransi

Kompas.com - 10/09/2020, 15:44 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, saat menyerahkan polis asuransi pertanian. DOK. Humas Kementerian Pertanian Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, saat menyerahkan polis asuransi pertanian.

KOMPAS.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Indonesia saat ini sedang dalam cuaca yang kurang bersahabat dengan pertanian.

“Sektor pertanian di Tanah Air saat ini menghadapi situasi yang berbeda-beda. Sebagian wilayah sedang mengalami kekeringan. Namun, di bagian lain justru mengalami banjir,” katanya, Kamis (10/9/20200).

Dalam situasi dan kondisi seperti ini, lanjutnya, asuransi menjadi perlindungan terbaik untuk lahan pertanian karena memberikan kepastian ganti rugi saat gagal panen.

Oleh sebab itu, Kementerian Pertanian (Kementan) mengimbau para petani, khususnya di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, untuk segera mendata lahannya terkena banjir.

Baca juga: Jabar Terancam Kekeringan, Mentan Imbau Petani Ikut Asuransi Pertanian

Dengan pendataan ini, bila ada lahan yang dipastikan gagal panen, petani diminta mengurus klaim asuransi sesegera mungkin.

Imbaun ini dikeluarkan Kementan mengingat banjir menimpa sejumlah wilayah di Landak. Akibatnya, lahan pertanian milik warga rusak dan terancam gagal panen.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy memperkuat pernyataan itu.

Menurutnya, petani harus mengetahui kondisi di lahan pertaniannya. Bila petani berada di daerah yang rawan bencana, seperti kekeringan, banjir, longsor dan lainnya, lanjutnya, mengikuti asuransi adalah pilihan terbaik.

Baca juga: Mentan: Kerja di Sektor Pertanian Sangat Terbuka

“Karena, di daerah-daerah tersebut bencana tidak bisa diprediksi. Jadi mengasuransikan lahan pertanian adalah jalan terbaik,” katanya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Sarwo juga menyebut, asuransi adalah salah satu komponen dalam mitigasi bencana yang bisa menyebabkan pertanian gagal panen.

Dia menambahkan, gangguan dalam pertanian beragam. Selain faktor alam tadi, ada juga serangan hama, seperti hama wereng, ulat, tikus, dan lainnya.

“Makanya kami selalu mendorong petani untuk memanfaatkan fasilitas ini,” ungkapnya.

Baca juga: Ini 4 Prioritas Mentan Jaga Ketahanan Pangan di Tengah Pandemi

Sementara itu, Bupati Landak Karolin Margret Natasha mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak sedang mendata daerah pertanian yang terkena banjir.

Dengan begitu, pihaknya bisa mengidentifikasi daerah yang gagal panen. Pemkab juga menyiapkan bantuan benih sehingga warga bisa kembali bercocok-tanam.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Landak, banjir yang melanda, meliputi Desa Ampadi, Meranti, dan Tahu di Kecamatan Meranti. Ada pula Desa Nyanyum di Kecamatan Kuala Behe.

Selanjutnya, Desa Semunti, Tengue, dan Sekendal di Kecamatan Air Besar. Banjir juga melanda Desa Menjalin di Kecamatan Menjalin, Desa Untang di Kecamatan Banyuke Hulu, dan Desa Songga di Kecamatan Menyuke.

Baca juga: Diversifikasi Pangan, Kementan Fokus 6 Komoditas Lokal Non Beras

Terkini Lainnya
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Kementan
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Kementan
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Kementan
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Kementan
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke