Jaga Ketahanan Pangan, Kementan Alihkan Komoditas dari Daerah Surplus ke Defisit

Kompas.com - 04/05/2020, 20:04 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Beras yang dikumpulkan oleh para pengusaha penggiling padi dan beras (Perpadi) Jember akan diberikan pada warga terdampak Covid-19KOMPAS.COM/BAGUS SUPRIADI Beras yang dikumpulkan oleh para pengusaha penggiling padi dan beras (Perpadi) Jember akan diberikan pada warga terdampak Covid-19

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Kementerian Pertanian (Kementan) mengembangkan strategi sistem logistik nasional dalam menyederhanakan rantai pasok dan intervensi distribusi.

Salah satunya dengan mengalihkan komoditas dari daerah yang surplus ke daerah yang defisit. Untuk saat ini, setidaknya ada 28 propinsi dalam kondisi terkendali.

“Tapi dua diantaranya, yaitu Kalimantan Utara dan Maluku perlu mendapat perhatian lebih," ujar menteri yang akrab disapa SYL ini, Senin (4/5/2020).

Dia pun menyebutkan langkah tersebut diambil atas dasar perintah presiden agar semua kementerian bekerja sama menutup defisit.

Dengan begitu, SYL menegaskan, produksi pangan Indonesia cukup kuat dan terkendali. Sebab, sebagian besar provinsi mengalami surplus produksi tahun ini.

Baca juga: Kementan Pastikan Pasokan Bawang Merah Aman

Data stok dan perkiraan bahan pokok yang diterbitkan Badan Ketahanan Pangan (BKP) menunjukkan, beberapa bahan pokok pangan periode April sampai Juni 2020 masih cukup dan aman.

Untuk beras, neraca hingga Juni diperkirakan sebanyak 6,4 juta ton, jagung 1,01 juta ton, gula pasir 1,07 juta ton, dan minyak goreng sebanyak 5,7 juta ton.

SYL juga menuturkan, pada saat ini yang terpenting adalah distribusi berjalan dengan lancar. Selain itu, pihaknya juga memiliki pemetaan untuk identifikasi wilayah.

“Artinya, tidak ada lockdown, tidak ada isolasi, tidak melakukan penguncian dan tidak membuat rintangan terhadap distribusi pangan," katanya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Jelang Panen Raya, Kementan Pastikan Harga Bawang Merah Berangsur Normal

Imbauan tidak menimbun makanan

Sementara itu, Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) dalam keterangan persnya Kamis (30/4/2020) menyatakan, masyarakat tidak perlu menimbun makanan di rumah.

Pasalnya, pandemi Covid-19 tidak secara langsung memengaruhi produksi pangan.

Kepala perwakilan FAO Indonesia, Stephen Rudgard dalam pernyataan tertulisnya lebih lanjut mengajak masyarakat untuk menghargai para pahlawan pangan.

Pahlawan itu menurutnya adalah petani, nelayan, peternak, pengemudi yang membawa hasil pertanian dan pedagang di pasar.

Baca juga: Bekerja Sama dengan Swasta, Kementan Serap Kelebihan Stok Ayam Akibat Dampak Covid-19

“Sudah saatnya bagi kita untuk memerhatikan satu sama lain dan menghargai mereka yang berada di garis depan dalam pandemi ini,” ujarnya.

Stephen menyebut, mereka adalah pahlawan yang memproduksi pangan untuk makanan setiap hari di masa yang sulit ini.

“Beli makanan dari usaha kecil setempat, hargai petani, nelayan dan peternak yang memproduksi pangan, berbelanja dengan bijaksana, dan makan makanan sehat,” ujarnya.

Sementara itu, Guru Besar Ilmu Ekonomi IPB, Muhammad Firdaus mengapresiasi upaya pemerintah dalam menata sistem distribusi pangan.

“Sistem distribusi pangan perlu ditata dengan baik untuk mengurangi disparitas harga antarwilayah," terangnya.

Data stok terkini dan prediksi ketersediaan pangan menurut Muhammad Firdaus juga juga sudah dibuat sangat lengkap.

Baca juga: Kementan Perkirakan Produksi Beras Indonesia Surplus 6,4 Juta Ton

“Ini bagus dan perlu diketahui publik, supaya masyarakat lebih tenang,” tuturnya.

Terkini Lainnya
Stok Pupuk Bersubsidi Melimpah, Petani Diminta Segera Tebus Kuota yang Dimiliki
Stok Pupuk Bersubsidi Melimpah, Petani Diminta Segera Tebus Kuota yang Dimiliki
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur
Kementan
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian
Kementan
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran
Kementan
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi
Kementan
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi
Kementan
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga
Kementan
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga
Kementan
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani
Kementan
Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi
Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi
Kementan
Antisipasi Penurunan Harga, KTNA Harap Bulog Serap Gabah Petani di Masa Panen Raya
Antisipasi Penurunan Harga, KTNA Harap Bulog Serap Gabah Petani di Masa Panen Raya
Kementan
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Kementan
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Kementan
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke