Realisasi Asuransi Usaha Tani Padi di Sulteng Capai 20.959,65 Hektar

Kompas.com - 25/04/2020, 07:45 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Hamparan sawah yang siap panen.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Hamparan sawah yang siap panen.

KOMPAS.com – Realisasi peserta Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) di Sulawesi Tengah ( Sulteng) mencapai 20.959,65 hektar ( ha).

Realisasi tertinggi berasal dari Kabupaten Parigi Moutong, yaitu sebanyak 18.126,25 ha.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Sulteng Sarianto mengatakan, minat tinggi masyarakat Sulteng terhadap program AUTP disebabkan adanya cuaca ekstrem.

“Data riil ada pada PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo). Berkat sosialisasi secara terus menerus, lahan sawah yang diasuransikan mencapai jumlah tersebut,” kata Sarianto, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Jumlah Peserta AUTP Meningkat dari Tahun ke Tahun

Sementara it, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, tingginya minat petani pada AUTP disebabkan keinginan untuk berproduksi dengan aman.

“Kami tidak ingin petani rugi karena kematian sapi serta bencana alam seperti banjir dan kekeringan,” kata Syahrul.

Senada dengan Syahrul, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy mengatakan, peserta AUTP menunjukkan tren positif karena terbukti memberi keuntungan bagi peternak dan petani.

Pasalnya, petani bisa mendapat ganti rugi sebesar Rp 6 juta per ha jika mengalami gagal panen akibat hama, kekeringan, dan banjir.

Baca juga: Lindungi Petani dan Peternak, Asuransi Pertanian Siap Diterapkan Serentak Tahun 2021

Lebih lanjut, risiko yang dijamin AUTP meliputi banjir, kekeringan, Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), serta serangan hama seperti wereng coklat, penggerek batang, walang sangit, keong mas, tikus, dan ulat grayak.

Selain itu, penyakit tanaman padi yang dijamin meliputi tungro, penyakit blas, busuk batang, kerdil rumput, dan kerdil hampa.

Selain jaminan produksi, nilai premi yang murah juga dirasa menguntungkan petani.

“Preminya murah karena dapat subsidi pemerintah sebesar Rp 144.000. Petani hanya perlu membayar Rp 36.000 per ha,” kata Sarwo.

Baca juga: Ikut Asuransi Pertanian, Petani Hanya Bayar Rp 36 Ribu per Hektar

Untuk ikut dalam program AUTP, petani harus bergabung dengan kelompok tani, dan mendaftarkan diri paling lambat tiga puluh hari sebelum musim tanam.

“Setelah mendaftarkan diri, petani juga akan mendapat pendampingan khusus dari petugas Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) kecamatan serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL),” kata Syahrul.

Dengan semua keuntungan tersebut, Sarianto pun mengajak pemerintah daerah untuk memperhatikan kondisi petani di daerahnya masing-masing dengan memasukkan AUTP ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Petani cukup mendaftarkan sawahnya sebelum masa tanam. Tapi asuransi ini khusus untuk petani yang menanam padi,” kata Sarianto.

Terkini Lainnya
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Kementan
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Kementan
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Kementan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Kementan
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Kementan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Kementan
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kementan
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Kementan
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Kementan
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Kementan
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke