Jaga Stabilitas Harga Pangan Saat Panen Raya, Kementan Kolaborasikan Kostraling dan Blibli.com

Kompas.com - 14/04/2020, 14:42 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Mentan Syahrul Yasin Limpo saat berdiskusi dengan berbagai petani dan pemerintah daerah melalui video telekonferensi di ruang rapat Agriculture War Room (AWR), Selasa (14/4/2020).
DOK. Humas Kementerian Pertanian Mentan Syahrul Yasin Limpo saat berdiskusi dengan berbagai petani dan pemerintah daerah melalui video telekonferensi di ruang rapat Agriculture War Room (AWR), Selasa (14/4/2020).

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Kementerian Pertanian ( Kementan) menjaga kestabilan harga komoditas pangan pada masa puncak panen raya April ini.

Salah satu caranya adalah dengan memaksimalkan program Komando Startegi Penggilingan Padi (Kostraling) melalui pendekatan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Dia mengatakan itu saat menyapa seluruh petani di kabupaten yang sedang melakukan panen raya di 332 titik melalui video telekonferensi di ruang rapat Agriculture War Room (AWR), Selasa (14/4/2020).

Lebih lanjut, Menteri yang akrab disapa SYL ini pun meminta daerah segera menyerap KUR dan meminta daerah mengawal harga gabah jangan sampai di bawah harga pembelian pemerintah (HPP).

Baca juga: Kementan Jaga Harga Beras saat Panen Raya Melalui Kostraling

Asal tahu saja pada puncak panen padi bulan April ini, luas lahan panen diperkirakan sekitar 1,73 juta hektar (ha) dengan produksi 5,27 juta ton beras.

Bila berlanjut pada Mei, maka luas panennya sekitar 1,38 juta ha atau setara dengan produksi 3,81 juta ton beras. Luas panen Mei ini masih lebih tinggi dari Maret lalu.

Sementara itu, harga rata-rata Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani pada Maret lalu Rp 4.600 per kilogram (kg).

Adapun sesuai Permendag No 24 Tahun 2020 yang baru, Harga Pembelian Pemerintah (HPP) GKP di tingkat petani naik Rp 4.200 per kg. Harga ini diperkirakan akan turun saat puncak panen raya.

Untuk itu, Kementan akan mengantisipasi jangan sampai harga gabah di tingkat petani jatuh di bawah HPP.

Baca juga: Dengan Optimalisasi Irigasi, Kementan Optimis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia

Lebih lanjut Mentan mengatakan, meski ada wabah Covid-19 ia meminta petani tetap semangat. Kementan bahkan akan memberikan bantuan untuk memperlancar produksi.

"Pada masa wabah Covid-19 ini ada dua agenda utama yang menjadi prioritas utama negara, yaitu bidang kesehatan dan pemenuhan pangan," ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Untuk itu, lanjutnya, tugas jajaran Dinas Pertanian (Distan) di Kabupaten menjadi sangat penting untuk mengawal kegiatan petani.

Gandeng Blibli.com

Perlu diketahui, saat ini Kementan sudah menjajaki kerja sama dengan Blibli.com dalam penyediaan dan distribusi beras.

Dalam pemasaran tersebut Kementan akan memaksimalkan program Kostraling agar bisa menjual beras hasil panen ke masyarakat melalui Blibli.com.

Kerja sama Kementan dan Blibli.com terjadi usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi dengan CEO Blibli Kusumo Martanto di Kantor Kementan, Selasa (14/4/2020).

Pada kesempatan itu, Kusumo mengatakan pihaknya senang mendapat kepercayaan dari Kementan.

Baca juga: Pasar Mitra Tani dan Upaya Kementan untuk Kemudahan Distribusi Pangan

“Ini adalah bentuk komitmen kami untuk berkolaborasi dan mendukung Indonesia dalam menghadapi situasi pandemi saat ini,” ungkapnya.

Blibli berharap dengan kualitas tim terbaik, sarana dan prasarana, serta teknologi yang dimiliki dapat memberikan dukungan maksimal serta memudahkan upaya pemerintah dalam menyediakan bahan pangan beras.

Hal ini tentunya akan didukung keseluruhan rantai logistik yang menjadi tulang punggung Blibli. Termasuk, warehouse Blibli yang tersebar di seluruh Indonesia sehingga dapat menjangkau pelanggan di Indonesia.

Baca juga: Antisipasi Kendala Distribusi Pangan karena Social Distance, Kementan Gandeng Gojek

Di tempat yang sama, Suwandi menyebutkan kerja sama tersebut juga untuk memudahkan akses konsumen membeli beras melalui jasa aplikasi daring. Kerja sama ini juga sekaligus membantu menyerap gabah petani agar tidak di bawah.

“Yaitu dengan menggandeng Kostraling/penggilingan padi untuk membeli gabah petani dan kemudian memasok beras untuk dijual melalui jasa online,” ujarnya.

Mendampingi Kostraling untuk akses KUR

Tak hanya itu, Suwandi juga meminta agar Kepala Distan provinsi dan kabupaten mendampingi Kostraling penggilingan untuk akses KUR sehingga mampu menyerap gabah petani.

Lalu, tambahnya, Kostraling dapat segera bermitra dengan pasar daring, marketplace, startup, atau pasar elektronik untuk memperlancar distribusi beras.

Baca juga: Kementan: Petani Juga Pejuang untuk Melawan Covid-19

Distribusi itu pun termasuk untuk beras medium, premium, dan beras khusus agar lancar dan efisien, sehingga mudah diakses masyarakat.

"Kami dekatkan produsen dan konsumen agar memperlancar distribusi karena dengan kondisi wabah corona dan kebijakan pemerintah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang menjadi persoalan adalah distribusi yang kemudian akan berdampak pada harga,” katanya.

Suwandi juga menyebut, pemerintah berharap kondisi saat ini bukan menjadi penghalang bagi petani untuk tetap berproduksi.

Tentunya pemerintah juga akan berusaha semaksimal mungkin agar petani terlindungi dan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

Baca juga: Kementan Gratiskan Ongkir Pembelian Bahan Pokok di TTIC, Warga Antusias

Dia menuturkan, hal ini dilakukan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menyebut pertanian harus tetap berproduksi pada setiap kondisi apa pun.

Terkini Lainnya
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Kementan
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Kementan
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Kementan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Kementan
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Kementan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Kementan
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kementan
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Kementan
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Kementan
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Kementan
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke