Tingkatkan Produktivitas, Petani di Probolinggo dapat Kenaikan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Kompas.com - 14/04/2020, 12:23 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Kementan akan berikan subsidi pupuk bagi petani di ProbolinggoDok. Humas Kementerian Pertanian RI Kementan akan berikan subsidi pupuk bagi petani di Probolinggo


KOMPAS.com – Pada akhir Maret 2020, Kabupaten Probolinggo mendapatkan kenaikan subsidi pupuk untuk meningkatkan produktivitas petani.

Penambahan alokasi pupuk bersubsidi dari pusat melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo ini disambut antusias oleh petani.

Perubahan subsidi alokasi pupuk dapat dilakukan dengan mempertimbangkan serapan pupuk bersubsidi yang telah terjadi pada tahun sebelumnya.

Adapun jenis-jenis pupuk yang mengalami kenaikan ada lima, yakni urea, zwavelzure ammoniak (ZA), SP-36, Nitrogen Phospor dan Kalium (NPK), serta pupuk organik.

Baca juga: Hadapi Musim Kemarau, Kementan Siapkan Pompanisasi dan Pipanisasi

Jumlah kenaikan alokasi pupuk yang akan diterima, yakni pupuk urea sebesar 10.848 ton, ZA 6.450 ton, SP-36 sebesar 2.498 ton, pupuk organik 12.639 ton, dan pupuk NPK 14.489 ton.

Kenaikan alokasi pupuk di Kabupaten Probolinggo itu pun menepis kabar tentang pengurangan pupuk bersubsidi.

Dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan, hingga kini tidak ada pengurangan pupuk bersubsidi. 

Mentan SYL meminta distribusi pupuk dilakukan tepat waktu dan sasaran dengan penerima utama para petani yang benar-benar membutuhkan.

Baca juga: Kementan: Petani Juga Pejuang untuk Melawan Covid-19

“Kondisi seperti ini, ketersediaan pangan wajib terjaga, maka distribusi pupuk harus ke petani yang membutuhkan dan jangan sampai terlambat," kata Mentan SYL.

Sementara itu, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian DKPP Bambang Suprayitno menambahkan ketersediaan pangan di tengah pandemi sangat diperlukan.

Oleh karenanya alokasi dan ketersediaan pupuk diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh petani untuk meningkatkan produktivitas hasil pangan.

“Penambahan alokasi pupuk tentu menjadi salah satu solusi, agar ketersediaan pangan tidak terpengaruh di situasi seperti ini,” jelasnya.

Baca juga: Berpotensi Jadi Nomor Satu Dunia, Kementan Genjot Ekspor Arang Kelapa

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy mengatakan alokasi pupuk akan diatur sesuai Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).

"Berapapun kebutuhan pupuk di daerah akan dipenuhi selama sesuai dengan e-RDKK," ujar Sarwo Edhy.

Mantan Direktur Perbenihan Hortikultura ini menegaskan, pemerintah siap mengintervensi jika terjadi kelangkaan pupuk.

“Untuk saat ini kasih dulu yang sudah ada, bagikan sekarang,” ujarnya.

Baca juga: Kementan Apresiasi Lampung Selatan yang Segera Miliki Perda LP2B

Sarwo Edhy menjelaskan kriteria petani yang berhak mendapat pupuk bersubsdi meliputi, tergabung dalam Kelompok Tani, terdaftar dalam e-RDKK dan memiliki luas lahan kurang dari 2 ha.

Sementara itu, bagi yang tidak sesuai kriteria, Sarwo Edhy meminta agar petani menggunakan pupuk non subsidi.

"Kami mengingatkan alokasi pupuk bersubsidi harus diawasi agar tepat sasaran, dan kuota pupuk hanya bagi kelompok tani sesuai eRDKK," ujar Sarwo Edhy.

Langkah selanjutnya, pemerintah dihimbau untuk segera mendistribusikan pupuk bersubsidi untuk petani.

Baca juga: Di Tengah Pandemi Covid-19 dan Jelang Ramadan, Kementan Pastikan Persediaan Bawang Merah Aman

Hal ini bertujuan untuk menepis isu kelangkaan pupuk yang dilakukan oknum-oknum yang berencana menyalahi aturan pendistribusian pupuk.

Terkini Lainnya
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Kementan
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Kementan
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Kementan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Kementan
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Kementan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Kementan
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kementan
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Kementan
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Kementan
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Kementan
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke