Riyanni Djangkaru Dukung Program Pertanian Masuk Sekolah

Kompas.com - 13/04/2020, 16:53 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Dody Johanjaya dan Riyanni Djangkaru dalam talkshow buku Negeri Para Roh di Kompas Gramedia Fair 2015, JCC, Jakarta, Sabtu (12/12/2015)Silvita Agmasari Dody Johanjaya dan Riyanni Djangkaru dalam talkshow buku Negeri Para Roh di Kompas Gramedia Fair 2015, JCC, Jakarta, Sabtu (12/12/2015)

KOMPAS.com – Mantan pembawa acara televisi “Jejak Petualang” Riyanni Djangkaru mengaku dunia pertanian dan petani menjadi perhatiannya. Ini karena dunia tersebut harus menjadi tanggung jawab bersama.

“Bukan karena wabah corona, tetapi dari dulu saya memang sudah memandang petani dan pertanian itu sebagai garda terdepan," ujarnya, Senin (13/4/2020).

Untuk itu, dia pun mendukung program Pertanian Masuk Sekolah ( PMS) sebagai program penting dalam memupuk kecintaan anak-anak usia dini terhadap sektor pertanian.

Dia pun mengusulkan, program tersebut harusnya bisa diterapkan di semua sekolah baik negeri maupun swasta.

"Yang saya lihat program PMS ini mampu membuka mata anak-anak terhadap isu ketahanan pangan,” ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Kementan: Petani Juga Pejuang untuk Melawan Covid-19

Dia mencontohkan, anak dan keponakannya yang satu sekolah ketika mendengar berita harga cabai naik, keduanya langsung menanam lebih banyak pohon cabai.

“Artinya kan ada kesadaran pada diri anak-anak kita. Kalau ini diterapkan ke lebih banyak sekolah saya pikir sangat bagus sekali," katanya.

Riyanni menambahkan, dalam situasi yang semakin memburuk ini, bertani adalah pilihan yang pas karena secara tidak langsung bisa membantu petani dalam menyediakan ketersediaan pangan nasional.

"Dalam situasi Covid-19 ini, kesadaran bahwa kita masih punya kesempatan untuk menyediakan bahan pangan sendiri menjadi lebih penting dan besar. Untuk itu mari kita bercocok tanam," tuturnya.

Baca juga: Kementan Upayakan Pemanfaatan Alsintan Melalui UPJA dan KUB

Pertanian yang semakin maju dan modern

Lebih lanjut, Riyanni menyebutkan perkembangan pertanian dari tahun ke tahun semakin maju dengan penggunaan alat canggih dan modern.

Oleh sebab itu, dia pun berharap Kementerian yang dipimpin Menteri SyahruI Yasin Limpo ini mampu menjadi harapan baru bagi kesejahteraan para petani Indonesia.

"Dengan perlengkapan yang modern saya berharap petani semakin sejahtera. Apalagi sekarang Kementan punya pusat data AWR ya (Agriculture War Room),” ujarnya.

Perlu diketahui, AWR adalah pusat data yang digunakan untuk mengetahui kondisi pertanian secara real-time. AWR juga bisa digunakan untuk menentukan kebijakan kepada petani dan penyuluh di lapangan.

Baca juga: Sistem Agriculture War Room, Jawaban Tantangan Pertanian di Masa Depan

“Info ini menunjukkan bahwa saya sangat kuper, di mana sektor pertanian saat ini sudah maju dan berkembang,” ungkapnya.

Riyanni juga memuji kemampuan AWR yang bisa memonitor secara real-time kondisi pertanaman dan potensi pertanian di seluruh wilayah Indonesia.

“Saya dengar kecanggihan AWR bisa melihat statistik tren pertanin sampai melihat pengaruh lingkungan dan iklim terhadap siklus tanam dan panen. Sangat luar biasa," katanya.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke