Kementan Gencarkan Program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier

Kompas.com - 28/03/2020, 18:32 WIB
Inang Sh ,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

Petani sedang memeriksa saluran irigasi.DOK. Humas Kementerian Pertanian Petani sedang memeriksa saluran irigasi.

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian menggencarkan program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT).

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengklaim program itu berdampak meningkatnya produktivitas pertanian.

Menurutnya, efek yang langsung dirasakan petani yakni adanya penambahan indeks tanam yang tadinya hanya bisa sekali setahun, menjadi dua kali atau lebih.

"Dengan adanya program rehabilitasi jaringan irigasi, maka ada peningkatan pada indeks tanam petani. Jika sebelumnya hanya sekali setahun, menjadi dua kali," katanya dalam pernyataan tertulis, Sabtu (28/3/2020).

Dia menambahkan, pada waktu jeda petani tetap memanfaatkan air yang ada dengan menanam tanaman lain, seperti palawija atau tanaman hortikultura lain, memanfaatkan lahan kosong dan ketersediaan air irigasi.

Baca juga: Sebagian Dana RJIT Disalurkan Melalui Sistem Swakelola oleh Petani

" Jaringan irigasi juga menambah luas layanan sawah yang terairi. Dengan volume yang sama, air yang dialirkan dapat mengairi sawah lebih luas, karena air tersebut terdistribusi secara efisien," tuturnya.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy menambahkan, pengelolaan air irigasi dari hulu (upstream) sampai dengan hilir (downstream) memerlukan sarana dan prasarana irigasi yang memadai.

Sarana dan prasarana tersebut dapat berupa bendungan, saluran primer, saluran sekunder, boks bagi, saluran tersier, serta saluran tingkat usaha tani.

Jaringan itu terhubung dengan jaringan utama (primer dan sekunder) dan berkondisi baik dan atau sudah direhabilitasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, atau Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota Urusan Pengairan sesuai kewenangannya.

Baca juga: Tingkatkan Indeks Pertanaman Padi, Kementan Canangkan Program RJIT

"RJIT juga untuk jaringan irigasi desa. Atau daerah yang memerlukan peningkatan fungsi jaringan irigasi untuk mengembalikan/meningkatkan fungsi dan layanan irigasi," ujarnya.

Kriteria program RJIT

Selain itu, Sarwo menjabarkan, untuk kriteria lokasi program RJIT dilaksanakan di jaringan tersier daerah irigasi.

Daerah tersebut pun sesuai kewenangan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun pemerintah kabupaten/kota, dan irigasi pada tingkat desa yang memerlukan rehabilitasi atau peningkatan.

Adapun lokasi yang diutamakan, imbuh dia, adalah jaringan irigasi yang tersiernya mengalami kerusakan dan/atau memerlukan peningkatan.

Baca juga: Naikkan Indeks Pertanaman Padi, Kementan Rehabilitasi Jaringan Irigasi

Selain itu,  ia melanjutkan, program diprioritaskan pada jaringan irigasi primer dan sekunder dalam kondisi baik dengan sumber air yang tersedia dan dibuktikan dengan surat keterangan dari dinas/balai lingkup pengairan.

Termasuk, sumber air yang berada pada jaringan irigasi desa, dan lokasi dilengkapi dengan koordinat Lintang Utara/Lintang Selatan-Bujur Timur/Bujur Barat.

"RJIT sesuai dengan kebutuhan petani. Sebagian besar dananya disalurkan melalui sistem swakelola petani,” terang Sarwo.

Ilustrasi lahan pertanian.DOK. Humas Kementerian Pertanian Ilustrasi lahan pertanian.
Dia juga menyebut, dengan swakelola yang dilakukan petani, jaringan irigasi tersier yang direhabilitasi umumnya akan lebih bagus dan petani merasa lebih memiliki.

“Kami membangun secara bertahap berdasarkan kebutuhan masyarakat petani," tandasnya.

Baca juga: Mahasiswa FTUI Kembangkan Aplikasi untuk Rancang Jalur Irigasi Hemat Biaya

Program RJIT 1200 hektar di Bandung

Lebih lanjut, Sarwo menerangkan, Kementan akan melaksanakan program RIJT di di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung dengan luas areal tanam 1.200 hektar (ha).

"Tidak berfungsinya atau rusaknya salah satu bangunan irigasi akan mempengaruhi kinerja sistem irigasi yang ada. Sehingga mengakibatkan efisiensi dan efektifitas irigasi menurun," ujarnya.

Dia menegaskan, para petani tetap melaksanakan program yang telah dialokasikan Kementan pada tahun ini meski terjadi pandemi Covid-19.

Sarwo menyebut, di Cicalengka, Kelompok Tani (Poktan) Sugih Mukti menjadi kelompok yang mengerjakan Rehabilitasi Jaringan Irigasi ini dengan area sepanjang 100 meter untuk areal seluas 55 ha.

Sementara itu, di Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, giliran Poktan Tani Muda yang mengerjakan dengan luasan oncoran air seluas 45 ha lebih.

Baca juga: Hadapi Pandemi Covid-19, Kementan Gandeng Pemasok dan Produsen untuk Jamin Ketersediaan Pangan

"Kegiatan RJIT di Kabupaten Bandung keseluruhan alokasinya 1.200 ha. Semua akan dikerjakan pada tahun ini. Total alokasi kegiatan RJIT 2020 seluruh Indonesia seluas 135.861 ha," terang Sarwo.

Terkini Lainnya
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Kementan
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Kementan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Kementan
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Kementan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Kementan
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kementan
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Kementan
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Kementan
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Kementan
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke