Tingkatkan Indeks Pertanaman Padi, Kementan Canangkan Program RJIT

Kompas.com - 25/03/2020, 08:20 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Irigasi sawah.DOK. Humas Kementerian Pertanian Irigasi sawah.

KOMPAS.com – Tahun ini, Kementerian Pertanian (Kementan) mencanangkan program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) di 32 provinsi dan lebih dari 300 kabupaten atau kota.

Direktur Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, program RJIT bertujuan meningkatkan indeks pertanaman padi.

“Tujuannya untuk meningkatkan indeks pertanaman padi sebesar 0,5,” kata Edhy, Selasa (24/3/2020), seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima.

Irigasi memang berdampak langsung pada peningkatan luas areal tanam. Maka dari itu, pengelolaan air irigasi dari hulu (upstream) sampai hilir (downstream) memerlukan sarana dan prasarana irigasi yang memadai.

Baca juga: Mahasiswa FTUI Kembangkan Aplikasi untuk Rancang Jalur Irigasi Hemat Biaya

“Sarana dan prasarana dapat berupa waduk atau bendungan, bendung, saluran primer, saluran sekunder, boks bagi, saluran tersier, serta saluran tingkat usaha tani,” kata Edhy.

Edhy mengatakan, kriteria lokasi RJIT antara lain jaringan irigasi yang tersiernya mengalami kerusakan atau memerlukan peningkatan, serta jaringan dengan irigasi primer, sekunder, dan sumber air berkondisi baik.

Hal itu dibuktikan dengan surat keterangan dari dinas atau balai lingkup pengairan.

Lebih lanjut Edhy mengatakan, RJIT diarahkan pada jaringan irigasi tersier (JIT) yang mengalami kerusakan, namun terhubung dengan jaringan utama yang kondisinya masih baik.

“Selain itu, program RJIT diutamakan pada lokasi yang telah melalui survei investigasi desain (SID) pada tahun sebelumnya,” kata Edhy.

Baca juga: Konsumsi Meningkat, Kementan Perluas Kawasan Tanaman Rempah dan Obat

Edhy pun mencontohkan program padat karya rehabilitasi jaringan irigasi di Desa Margaasih, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, yang mulai dikerjakan tahun ini.

Di sana, Kelompok Tani Sugih Mukti  merehabilitasi jaringan irigasi sepanjang 100 meter untuk areal seluas 55 hektar ( ha).

“Bila daerah lain membutuhkan dan memenuhi kriteria, bisa diajukan ke Kementan beserta rencana atau usulan kegiatan, didukung gambar atau desain sederhana sebagai dasar perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB),” kata Edhy.

Nantinya dana bantuan pemerintah akan langsung dikirim ke rekening kelompok dan pelaksana melalui sistem swakelola petani.

Baca juga: Kementan Gencarkan Program Pupuk Bersubsidi, 3.000 Petani di Bangka Tengah Terima Kartu Tani

“Dengan begitu JIT yang direhabilitasi akan lebih bagus dan petani merasa lebih memiliki. Kami membangun secara bertahap berdasarkan kebutuhan masyarakat petani,” kata Edhy.

Targetnya, RJIT yang akan dilakukan tahun ini seluas 135.861 ha.

“Kami telah merevisi alokasi RJIT menjadi 135.861 ha, dari sebelumnya 135.600 ha. RJIT dialokasikan di daerah melalui dana tugas pembantuan,” kata Edhy.

Sementara itu, Kementan juga mencanangkan pembangunan 400 unit embung pertanian di 30 provinsi dan lebih dari 226 kabupaten atau kota, dengan luas layanan minimal 25 ha (tanaman pangan) dan 20 ha (hortikultura, perkebunan, dan peternakan).

Baca juga: Kementan dan Pemda Bantu Petani Bayar Premi Asuransi

Sejauh ini, Ditjen PSP sudah memonitoring optimalisasi pemanfaatan JIT, serta mendata jaringan irigasi yang sudah dan belum direhabilitasi.

Terkini Lainnya
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Kementan
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke