Berkat Optimalisasi Lahan Rawa, Luas Tanam Padi di Banjar Meningkat 5 Kali Lipat

Kompas.com - 16/03/2020, 13:05 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Ilustrasi lahan pertanian.DOK. Humas Kementerian Pertanian Ilustrasi lahan pertanian.

KOMPAS.com – Kepala Dinas (Kadis) Tanaman Pangan dan Hortikuktura (TPH) Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhammad Fachry menerangkan, program optimalisasi lahan rawa dari Kementerian Pertanian (Kementan) mampu menambah pertambahan luas tanam padi.

"Pada Desember dan Januari luasannya lebih dari 14.000 hektar, sedangkan pada tahun sebelumnya hanya sekitar 2.000 sampai 3.000 hektar. Ini artinya terjadi kenaikan lima kali lipat," ujarnya, Minggu (15/3/2020).

Hal terjadi, lanjut Muhammad Fachry, tak lepas dari tingginya semangat dan kesadaran petani untuk meningkatkan produksi padi melalui peningkatan Indeks Pertanaman (IP).

Muhammad Fachry menerangkan, khusus di 12 desa di Kecamatan Beruntung Baru ada sekitar 2.375 hektar tanaman padi yang dipanen bervarietas Ciherang.

Baca juga: Kementan Jalin kerja Sama dengan BNI untuk Maksimalkan KUR Tani

Total hasil panen di daerah trsebut, lanjut Fachry, ada sebanyak 6 ton (ubinan) per hektar gabah kering panen (GKP) atau 5,178 ton per hektar gabah kering giling (GKG).

Dia menyebut, tak kurang 2.000 hektar lahan sawah di Beruntung Baru yang ditanami padi seluruhnya berhasil dan siap dipanen.

Pada Kamis (11/3/2020), lahan seluas 500 hektar yang dipanen menggunakan dua unit combine harvester milik brigade alat mesin pertanian (alsintan) Dinas TPH Banjar.

Untuk itu, syukuran panen padi di area persawahan program Serasi di Kecamatan Beruntung Baru dihelat di Desa Kampung Baru, Kamis (11/3/2020).

Baca juga: Ini Strategi Kementan untuk Tingkatkan Serapan KUR Pertanian

Fachry menuturkan, acara syukuran panen tersebut dibarengi pencanangan Gerakan Tanam Padi periode musim kemarau tahun 2020.

Lalu, acara dilanjutkan dengan peresmian Sentra pelayanan Pertanian Terpadu (SP3T) di Desa Salatmakmur.

Selain itu dilaksanakan penandatanganan nota Kesepahaman antara Gapoktan Harapan Makmur dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Makmur Sejahtera.

Tak hanya itu, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Harapan Makmur dan lima Kelompok Tani (Poktan) lain di Kecamatan Beruntung Baru juga menandatangani nota kesepahaman (MoU).

MoU ini terkait dengan pasokan gabah kering panen yang akan diolah dan selanjutnya dikemas dengan masing-masing berat sesuai permintaan pasar.

Memastikan ketahanan pangan Indonesia

Sementara itu, Direktur Irigasi Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Rahmanto mengatakan, optimalisasi lahan rawa kini menjadi jawaban untuk memastikan ketahanan pangan Indonesia terus terjaga di masa depan.

Baca juga: Mentan: Tantangan Pemenuhan Kebutuhan Pangan Semakin Kompleks

Terutama, lanjutnya, dengan terus meningkatnya kebutuhan konsumsi masyarakat.

“Kegiatan optimalisasi lahan rawa tidak hanya fokus pada pekerjaan kontruksi atau perbaikan jaringan irigasi dan pengolahan tanah di lahan rawa,” jata Rahmanto.

Namun, lanjutnya, lokasi-lokasi yang masuk ke wilayah optimalisasi lahan rawa akan mendapatkan bantuan sarana produksi pertanian, seperti herbisida, dolomit, benih, pupuk hayati, ternak (itik), hortikultura, dan bantuan lainnya dari pemerintah.

Selain itu, program ini merupakan upaya peningkatan peran petani dan Poktan/Gapoktan, penumbuhan dan pengembangan Kelompok Tani untuk melaksanakan Usaha Tani, serta pengembangan kawasan dan/atau cluster berbasis korporasi petani.

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Lepas Ekspor Komoditas Sumut Senilai Rp 79,6 Miliar

Rahmanto menjelaskan, pembenahan sarana dan prasarana merupakan salah satu fokus program optimalisasi lahan rawa, termasuk, pembenahan saluran air ke sawah.

“Sawah rawa itu, kalau kemarau kering dan jika musim hujan dia tergenang air,” katanya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (16/3/2020).

Lebih lanjut, dia menerangkan, program ini juga meliputi perbaikan lahan sawah rawa.

Dengan program ini, sistem tata air diatur, dan infrastruktur lain yang dibutuhkan akan dipenuhi seperti alat olah lahan, traktor roda dua, traktor roda empat.

"Dengan pengelolaan air yang lebih baik, harapannya, sawah rawa bisa digarap sepanjang tahun, baik musim kemarau maupun musim hujan,” terang Rahmanto.

Baca juga: Anggaran 900 Miliar Lebih, Kementan Minta Daerah Optimalkan Alsintan

Dengan begitu, imbuhnya, petani bisa tidak hanya menanam padi sekali dalam setahun, tetapi dua atau tiga kali setahun.

Terkini Lainnya
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Kementan
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Kementan
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Kementan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Kementan
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Kementan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Kementan
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kementan
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Kementan
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Kementan
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Kementan
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke