Mentan: Tantangan Pemenuhan Kebutuhan Pangan Semakin Kompleks

Kompas.com - 10/03/2020, 18:27 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat menyampaikan arahan dalam acara Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan di Jakarta (10/03/2020)DOK. Humas Kementerian Pertanian Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat menyampaikan arahan dalam acara Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan di Jakarta (10/03/2020)

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pemerintah pusat dan pemerintah daerah (Pemda) wajib mengetahui kebutuhan dan ketersediaan pangan pokok di daerah masing-masing, serta melakukan langkah tepat jika ada masalah.

Menteri yang akrab disapa SYL mengatakan itu dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Dewan Ketahanan Pangan (DKP) di Jakarta, Selasa (10/3/2020).

Selaku Ketua Harian DKP, dia mengungkapkan, tantangan pemenuhan kebutuhan pangan semakin kompleks sehingga perlu kebijakan yang tepat.

Saat ini, berbagai kondisi, seperti anomali perubahan iklim, terjadinya beberapa bencana alam di Indonesia, serta penyebaran virus coronoa (COVID-19) perlu menjadi perhatian serius.

Baca juga: Ini Strategi Kementan untuk Tingkatkan Serapan KUR Pertanian

Untuk itu, lanjutnya, pemerintah akan menetapkan strategi mitigasi agar tidak berdampak terhadap penyediaan pangan nasional.

“Dalam situasi ini, 267 juta jiwa masyarakat harus dapat dijamin pemenuhan kebutuhan pangannya,” tambahnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (10/3/2020).

Lebih lanjut, SYL menjelaskan, setiap tantangan harus dihadapi dengan strategi atau jurus yang spesifik.

Dengan begitu, menurutnya, tantangan tersebut dapat dikelola menjadi peluang dan meningkatkan ketahanan pangan dan gizi masyarakat, terutama di daerah yang rentan rawan pangan.

Baca juga: Kementan Pastikan Penanggulangan Banjir di Persawahan Lebih Efektif

“Dalam hal ini termasuk perubahan iklim ekstrim dan dinamika ekonomi di tingkat global, regional, maupun nasional,” lanjutnya.

Ancaman kebutuhan pangan

Sementara itu, anggota Pokja Pemberdayaan Masyarakat DKP sekaligus Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko turut menjelaskan tantangan kebutuhan pangan.

Dia menjelaskan, salah satu tantangan ke depan adalah semakin berkurangnya lahan pertanian akibat konversi yang mengancam keberlanjutan produksi pangan.

"Lahan-lahan pertanian harus kita pertahankan, karena itu saya meminta pimpinan daerah dan dinas ketahanan pangan menjaga agar konversi lahan dapat dikendalikan," tegasnya.

Baca juga: Mentan Tantang Profesor Pertanian Terapkan Hasil Riset

Lebih lanjut, dia menjelaskan setidaknya lima tantangan pembangunan ketahanan pangan ke depan, yaitu konversi lahan, supply and demand komoditas pangan yang belum berimbang, pemanfaatan teknologi, manajemen usahatani, dan pemasaran hasil.

"Salah satu solusi yang harus dilakukan adalah petani harus menerapkan teknologi dan benih-benih unggul yang produktivitasnya tinggi," ujarnya.

Untuk itu, Moeldoko pun mengajak semua pihak agar mengubah mindset petani agar bertani tidak hanya buat memenuhi kebutuhan pangan atau menjadi kaya, namun bertani adalah untuk kehidupan.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi yang juga Sekretaris DKP menjelaskan tujuan Rakor DKP.

Baca juga: Mentan Ajak Lawan Pola Hidup Buruk Melalui Diversifikasi Pangan

Dia mengatakan, rapat ini merupakan forum yang mempertemukan lembaga pemerintah, pakar dan praktisi pangan, serta penggerak LSM di sektor pangan dan pertanian.

Gunanya, lanjut Agung, untuk bersama-sama menganalisis situasi ketahanan pangan dan gizi.

Dia menambahkan, kebijakan sistem logistik pangan nasional juga menjadi pembahasan dalam forum ini.

Selain itu, forum ini juga untuk merumuskan kebijakan, program, dan lokasi prioritas serta intervensi untuk mengakselerasi pencapaian target ketahanan pangan dan gizi nasional.

Baca juga: Kementan Terus Evaluasi Ketahanan Pangan Indonesia

Terkini Lainnya
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Kementan
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Kementan
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Kementan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Kementan
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Kementan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Kementan
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kementan
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Kementan
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Kementan
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Kementan
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke