Kementan Pastikan Penanggulangan Banjir di Persawahan Lebih Efektif

Kompas.com - 01/03/2020, 09:04 WIB
Inang Sh ,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian (PSP Kementan) Sarwo Edhy saat melakukan kunjungan kerja bersama Komisi 4 DPR RI, Jumat 28 Februari 2020.DOK. Humas Kementerian Pertanian Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian (PSP Kementan) Sarwo Edhy saat melakukan kunjungan kerja bersama Komisi 4 DPR RI, Jumat 28 Februari 2020.

KOMPAS.com – Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy memastikan, upaya pencegahan maupun penanggulangan dampak hujan berupa banjir di area persawahan tahun ini akan lebih efektif.

Dia menjelaskan, saat ini Kementan telah menyiapkan seluruh kebutuhan sarana prasarana.

Sarwo mengatakan itu terkait intensitas hujan yang meningkat di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) yang menyebabkan banjir di area persawahan.

Untuk itu, lanjutnya, Kementan pun menyatakan pemerintah telah menyiapkan upaya pompanisasi untuk area banjit.

Baca juga: Kementan Serahkan Bantuan untuk Papua Barat Senilai Rp 49,6 Miliar

Dia menerangkan, saat ini, Kementan masih mendata jumlah pasti berapa luas lahan persawahan tani yang terdampak banjir.

"Kami sudah koordinasi untuk menyiapkan pompanisasi jika terdapat genangan di sawah," kata Sarwo Edhy seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (29/2/2020).

Meski begitu, dia menambahkan, banjir yang menerjang lahan persawahan di wilayah Jabar belum mengganggu aktivitas pertanian.

Menurutnya, kategori banjir yang merendam areal persawahan dapat dikatakan mengganggu tergantung dari umur tanaman yang terdampak serta tinggi genangan.

Baca juga: Ditjen PSP Kementan Siapkan 7,95 Juta Ton Pupuk Bersubsidi untuk 2020

"Itulah pentingnya mekanisasi pertanian. Kami harus siap selalu pompa air apabila terjadi banjir atau kekeringan," ujarnya.

Lebih lanjut, Sarwo menjelaskan pemerintah juga akan memberikan bantuan bagi para petani yang sawahnya terdampak banjir.

Bantuan itu terbagi menjadi dua kategori, yakni sawah dengan asuransi tani dan sawah tanpa asuransi tani.

“Bagi petani yang sawahnya memiliki asuransi tani, pemerintah akan memberikan kompensasi senilai Rp 6 juta per hektar,” tuturnya.

Sementara untuk petani yang sawahnya tidak memiliki asuransi tani, tambahnya, hanya akan diusulkan pemberian bibit gratis.

Baca juga: Petani Harus Dapat Penjelasan Sedetail Mungkin Terkait Kartu Tani

Sarwo mengatakan, kalkulasi kompensasi asuransi itu sudah diperhitungkan dan diperkirakan cukup bagi petani untuk melakukan budidaya lahannya mulai dari pengolahan lahan, membeli benih, dan pupuk.

"Mengingat cuaca yang tidak menentu, kami terus dorong petani mengasuransikan lahannya sebelum tanam. Ini agar lebih aman dan nyaman dalam usaha taninya," ungkapnya.

Banjir di area persawahan Jabar

Perlu diketahui, belasan ribu hektare sawah setidaknya di 16 kabupaten di Jawa Barat terancam puso karena terendam banjir.

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Hortikultura Jawa Barat Hendy Jatnika mengatakan, berdasarkan data terbaru dari pemantauan lapangan petugas kemarin, sejumlah luasan sawah terkena dampak banjir.

Baca juga: Kementan dan DPR Ingatkan Pemda untuk Cegah Alih Fungsi Lahan

“Pantauan bencana alam banjir di 17 kabupaten dari total 166.715 hektare lahan sawah, sebanyak 13.234 hektare sudah terkena banjir,” tuturnya.

Dia menambahkan, dari catatan yang diperolehnya, dari sekian yang terdampak, terdapat 391 hektar sawah puso.

Rincian puso tersebut adalah daerah Kabupaten Bandung seluas 70 hektar, Kabupaten Bogor 311 hektare, Subang 5 hektare, dan Majalengka 2 hektare.

Lahan yang terkena banjir paling banyak sendiri tercatat berada di Kabupaten Cirebon yaitu 3.917 hektar, Subang 3.051 hektar, Bekasi seluas 2.567 hektare, dan Karawang 1.522 hektare.

Hendy memastikan, pihaknya masih menerjunkan petugas penyuluh pertanian lapangan dan Petugas Pengamat Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) untuk terus mendata luasan yang terkena banjir.

Baca juga: BPPT-BPS Rampungkan Data Lahan Baku Sawah

“Apabila memungkinan, dinas provinsi dan kabupaten akan membantu petani dalam pengadaan benih padi untuk tanam ulang,” tandasnya.

Terkini Lainnya
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Kementan
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Kementan
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Kementan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Kementan
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Kementan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Kementan
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kementan
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Kementan
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Kementan
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Kementan
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke