4 Fokus Kementan Wujudkan Pertanian yang Maju, Mandiri, dan Modern

Kompas.com - 06/02/2020, 09:04 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Kementerian Pertanian menggelar Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Program/Kegiatan Pembangunan Prasarana dan Sarana Pertanian APBN TA. 2020 di IPB Convention Center, Rabu (05/02/2020). Kegiatan ini diikuti berbagai Dinas Pertanian Provinsi di Indonesia.Dok. Kementan Kementerian Pertanian menggelar Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Program/Kegiatan Pembangunan Prasarana dan Sarana Pertanian APBN TA. 2020 di IPB Convention Center, Rabu (05/02/2020). Kegiatan ini diikuti berbagai Dinas Pertanian Provinsi di Indonesia.

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian ( Kementan) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) siap mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan petani.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan pernyataan itu diwakili Sekretaris Jenderal Kementan Momon Rusmon pada Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi (Rakorsin) 2020 di Botani Square, Bogor, Rabu (5/2/2020).

“Masa depan pangan Indonesia akan sangat tergantung dari kinerja sektor pertanian. Untuk itu, Kementan telah mencanangkan sasaran umum kebijakan,” ujar Momon.

Kementan pun saat ini tengah fokus pada empat aspek untuk bisa mencapai sasaran itu.

Fokus pertama adalah peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian, serta peningkatan SDM.

Fokus kedua,  menurunkan biaya pertanian melalui peningkatan efisiensi dan pengembangan kawasan berbasis korporasi.

Fokus ketiga ialah pengembangan dan penerapan mekanisasi, serta percepatan pemanfaatan inovasi teknologi.

Fokus keempat yaitu ekspansi pertanian melalui perluasan pemanfaatan lahan, termasuk rawa dan sub-optimal lainnya, serta penyediaan air (irigasi dan embung).

Strategi dan program untuk majukan sektor pertanian

Menurut Momon, momen Rakorsin Ditjen PSP itu diharapkan menjadi ajang sinkronisasi sekaligus koordinasi dalam rangka penyelarasan kebijakan program penyediaan serta pengembangan prasarana dan sarana pertanian.

Dalam acara itu, diadakan pula pembahasan sejumlah program dan strategi untuk memajukan sektor pertanian di Indonesia.

“Tahun ini, Kementan menargetkan pembiayaan sektor pertanian dapat terserap Rp 50 triliun melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), sehingga butuh sosialisasi yang sangat masif agar target serapan tercapai,” kata Momon.

Baca juga: Kementan: Antraks Dapat Dikendalikan melalui Vaksinasi

Pemerintah, imbuh dia, menurunkan bunga dari tujuh menjadi enam persen dan meningkatkan plafon maksimum KUR dari Rp 25 juta menjadi Rp 50 juta.

“Kebijakan itu diharapkan dapat menarik lebih banyak pelaku usaha tani untuk berpartisipasi dalam program KUR," harap Momon.

Saat ini Kementan tengah berupaya membuka lahan pertanian baru melalui optimasi lahan rawa. Meski demikian, sedang disiapkan pula strategi memaksimalkan Perlindungan Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan (PLP2B) dari ancaman alih fungsi.

Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy meminta seuluruh jajarannya untuk bersungguh-sungguh dalam bekerja.

Baca juga: Lindungi Petani dan Peternak, Asuransi Pertanian Siap Diterapkan Serentak Tahun 2021

Hal itu agar anggaran yang sudah dialokasikan dapat segera diserap dan kegiatan lapangan dapat segera dieksekusi.

Terkini Lainnya
Optimalisasi Musim Tanam Kedua, Kementan Mulai Percepat Olah Tanah dan Tanam
Optimalisasi Musim Tanam Kedua, Kementan Mulai Percepat Olah Tanah dan Tanam
Kementan
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Kementan
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Kementan
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Kementan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Kementan
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Kementan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Kementan
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kementan
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Kementan
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Kementan
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Kementan
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke