Kendalikan Alih Fungsi Lahan Pertanian, Pemkab Lumajang Diapresiasi Mentan

Kompas.com - 30/01/2020, 18:06 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat Kampanye Aksi Nyata Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah yang digelar Kementerian Pertanian, di Pendopo Arya Wira Raja, Kabupaten Lumajang, Kamis (30/01/2020).DOK. Humas Kementerian Pertanian Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat Kampanye Aksi Nyata Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah yang digelar Kementerian Pertanian, di Pendopo Arya Wira Raja, Kabupaten Lumajang, Kamis (30/01/2020).

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang karena mampu mengendalikan alih fungsi lahan pertanian.

Staf Ahli Menteri Pertanian bidang Investasi Sumardjo Gatot Irianto yang menyerahkan penghargaan tersebut menerangkan, Lumajang akan menjadi role model di Tanah Air sebagai pelindung lahan.

Sebab, dari 32.000 hektar (ha) lahan yang ada, 30.000 diantaranya sudah di Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).

"Kami pun berharap Kredit Usaha Rakyat ( KUR) juga semakin besar di Lumajang. Tapi serapannya harus tinggi, khususnya untuk usaha pertanian,” ungkap Gatot seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (30/1/2020).

Baca juga: Mentan Minta Kepolisian Tindak Tegas Pelaku Alih Fungsi Lahan Pertanian

Sebab, lanjut Sumardjo, nantinya usaha pertanian akan turut membantu membangkitkan ekonomi masyarakat.

Selain itu, dia juga meminta kepada Pemkab Lumajang untuk mengubah pertanian nonorganik menjadi organik. Ini karena pertanian organik punya daya saing tinggi,

Nah, petani bisa memanfaatkan KUR sebagai modal mengambangkan pertanian organik.

Sementara itu, Direktur Pembiayaan Pertanian, Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Indah Megahwati memuji komitmen Lumajang dalam urusan KUR.

"Pada 2019, Lumajang sangat bagus dalam pembiayaan KUR, mencapai hampir 98 persen dan tidak ada kredit macet,” jelasnya.

Baca juga: Sikap Tegas Mentan Tolak Alih Fungsi Lahan Pertanian Diapresiasi

Dia pun berharap, dalam tiga bulan atau 100 hari kerja Mentan yang baru, dana KUR yang tersedia sebesar Rp 50 triliun dapat terserap hingga Rp 20 triliun.

Untuk penyaluran, lanjutnya, Kementan bekerjasama dengan Bank BNI, BRI, dan Mandiri, guna mempercepat penyaluran KUR.

Indah menambahkan, KUR bisa menjadi solusi dan cara paling efektif bagi petani saat nanti subsidi dikurangi.

Komitmen Lumajang lindungi lahan

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menegaskan, Lumajang sangat perhatian pada pengendalian alih fungsi lahan sebagai bentuk keseriusannya mendukung pertanian.

Baca juga: Terkait Alih Fungsi Lahan, Mentan Dorong Pelaksanaan UU No 41 Tahun 2019

Proteksi tersebut, tegasnya, dilakukan lewat LP2B yang menurutnya program nyata yang sudah dilakukan hingga saat ini.

“Kami data setiap kecamatan dan sudah memiliki peta. Jika nanti ada yang penggunaan lahannya bukan untuk pertanian, maka IMB-nya akan kami tolak," tuturnya tegas.

Thoriqul menambahkan, Lumajang memiliki banyak lahan produktif baik lahan pertanian perkebunan maupun lahan pertanian persawahan.

Tak hanya itu, Lumajang juga memiliki banyak produk pertanian seperti, buah, padi, palawija, dan jagung.

Baca juga: Bertemu dengan Mentan, Mendag Janji Akan Selektif Impor Pangan

Menurutnya, lahan-lahan yang sudah masuk dalam LP2B tidak bisa lagi dialihfungsikan. Apalagi menjadi perumahan, bangunan dan lain-lain.

Lebih lanjut, dia menyebut, sudah ada 199 ha lahan yang diajukan untuk alih fungsi namun Pemkab Lumajang menolak dan akan menjaga sekuat tenaga lahan-lahan tersebut.

Pertanian organik agar berdaya saing tinggi

Sementara itu, untuk mengembangkan usaha pertanian, Thoriqul juga akan mendorong untuk menghidupkan sektor pertanian organik.

Sebab, menurutnya, pertanian organik memiliki nilai jual tinggi di pasaran dan harganya sangat kompetitif.

Baca juga: Mentan: Kostratani Wujud Membangun Ekosistem Pertanian Lewat Digital

Hal itu dia sampaikan dalam Kampanye Aksi Nyata Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah yang digelar Kementerian Pertanian, di Pendopo Arya Wira Raja, Kabupaten Lumajang, Kamis (30/01/2020).

"Selain itu, banyak eksportir yang berharap petani organik tumbuh dan berkembang. Mereka juga ingin menjadikan produk pertanian organik tersebut diekspor," ujarnya.

Tak hanya itu, dia juga mengapresiasi Presiden atas pelebaran jalan Probolinggo-Lumajang yang menurutnya membuat memaksimalkan sektor pertanian agar memiliki daya saing yang tinggi.

“Karena pelabaran jalan Probolinggo Lumajang sangat memudahkan untuk semua akses yang ada di Lumajang, termasuk pertanian. Prioritas Lumajang,” ungkapnya.

Baca juga: Dorong Ekspor Pertanian, Mentan Ajak Milenial Turut Serta

Dia mengungkapkan, dengan peran serta Kementerian Pertanian, pihaknya semakin percaya diri dan siap menerima tantangan untuk menjadikan pertanian di Lumajang berdaya saing tinggi.

Terkini Lainnya
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Kementan
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Kementan
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Kementan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Kementan
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Kementan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Kementan
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kementan
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Kementan
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Kementan
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Kementan
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke