21.569 Petani Agam Terima Kartu Tani, Ini Manfaatnya

Kompas.com - 29/01/2020, 09:45 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Ilustrasi petaniSHUTTERSTOCK.com/FENLIOQ Ilustrasi petani

KOMPAS.com – Sebanyak 21.569 petani di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) menjadi penerima kartu tani dengan luas lahan 46.837,9 hektar untuk tiga musim tanam.

Menurut Kepala Dinas Pertanian Arief Restu, sebagian petani di Agam sudah mengambil kartu tani.

“Kami sudah menyerahkan kepada petani. Di Kecamatan IV Nagari saat ini sudah diserahkan sebanyak 900 kartu dan Kecamatan Matur 418 kartu,” kata Arief dalam keterangan tertulis (29/1/2020).

Petani yang sudah menerima kartu tani, imbuh dia, nantinya bisa menggunakannya untuk mengambil pupuk bersubsidi dan berbagai fasilitas lain.

Baca juga: Pupuk Indonesia Punya Stok 15,27 Juta Ton, Cukup hingga 2021

Kartu tani merupakan kartu debit yang multifungsi sekaligus memuat data lahan dan kebutuhan pupuk, sehingga memberikan informasi dan monitoring bagi pemda,” ujar Arief.

Ia melanjutkan, para petani bisa mendapatkan pupuk bersubsidi di kios yang ditunjuk menggunakan kartu tani.

Manfaat kartu tani lainnya adalah, penerima bisa mengajukan kredit usaha di lembaga perbankan dan lembaga keuangan yang telah ditunjuk pemerintah.

Baca juga: Kementan Awasi Distribusi Pupuk Bersubsidi

"Kami berharap dengan diterapkannya kartu tani ini pemerintah bisa menyalurkan pupuk bersubsidi dengan tepat dan benar serta dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata Arief.

Untuk mendapat kartu tani, petani harus tergabung atau membentuk kelompok tani. Pengambilan juga harus dilakukan langsung pemilik kartu dengan membawa KTP asli.

Tekan penyalahgunaan pupuk bersubsidi

Sementara itu Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian ( Kementan) Sarwo Edhy meyakini kartu tani bisa menekan penyalahgunaan pupuk bersubsidi.

“Alokasi pupuk bersubsidi tahun 2020 akan berkurang menjadi 7,9 juta ton. Maka harus direncanakan dengan baik terkait penyaluran atau pendistribusiannya,” ujar dia.

Kartu tani, imbuh dia, juga membuat penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran karena petani langsung mendapat barangnya. Selain itu, penyaluran pupuk juga bisa tepat waktu.

“Para petani bisa membayar pupuk bersubsidi melalui bank sesuai kuota dan harga pupuk subsidi. Sementara bank wajib menyediakan electronic data capture (EDC) dan Kartu Taninya,” kata Sarwo Edhy.

Baca juga: Upaya Kementan Wujudkan Pertanian Maju, Mandiri, dan Modern

Ia melanjutkan, alokasi pupuk ditetapkan menurut Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang disusun kelompok tani, kemudian diketahui penyuluh dan disahkan desa.

“Dari situ nanti akan ada surat tanah, luasnya, Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP,” sambung Sarwo Edhy.

Namun jika petani tidak punya KTP, imbuh dia, maka ia tidak bisa ikut program pupuk bersubsidi dan tidak mendapat kartu tani.

Terkini Lainnya
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Kementan
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke