Begini Cara Kementan Tingkatkan Indeks Pertanaman Padi

Kompas.com - 27/01/2020, 08:58 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Foto dirilis Jumat (1/11/2019), memperlihatkan padi yang masih tumbuh dan bertahan di musim kemarau berkat pengairan kincir air di Aliran Sungai Citanduy, Desa Manggungsari, Kabupaten Tasikmalaya. Bagi petani di kawasan tersebut, kincir air menjadi jalan keluar untuk mengairi lahan persawahan yang terancam puso alias gagal panen kala musim kemarau.ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI Foto dirilis Jumat (1/11/2019), memperlihatkan padi yang masih tumbuh dan bertahan di musim kemarau berkat pengairan kincir air di Aliran Sungai Citanduy, Desa Manggungsari, Kabupaten Tasikmalaya. Bagi petani di kawasan tersebut, kincir air menjadi jalan keluar untuk mengairi lahan persawahan yang terancam puso alias gagal panen kala musim kemarau.

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya meningkatkan indeks pertanaman padi sebesar 0,5.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Kementan melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), fokus meningkatkan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT).

Dirjen PSP Sarwo Edhy mengatakan, program RJIT diutamakan pada lokasi yang telah dilakukan urvey Investigasi & Design (SID) pada tahun sebelumnya.

“Diutamakan pada daerah irigasi yang saluran primer dan sekundernya dalam kondisi baik,” kata Sarwo, seperti dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/1/2020).

Baca juga: Kementan Tunggu BPS Rilis Data Luas Panen dan Produksi Padi 2019

Sarwo mengatakan, rumus program RJIT adalah jaringan sudah rusak, di sekitarnya ada sawah yang diairi, sumber air, dan petani.

Tahun ini, Kementan mencanangkan RJIT seluas 135.000 hektr (ha), di 32 provinsi dan lebih dari 300 kabupaten atau kota.

Sarwo menyatakan, RJIT sesuai dengan kebutuhan petani. Nantinya, sebagian besar dananya disalurkan melalui sistem swakelola petani. Dengan begitu, pembangunan jaringan irigasi akan dilakukan secara gotong royong atau swakelola.

“Dengan swakelola oleh petani, jaringan irigasi tersier yang direhabilitasi akan lebih bagus dan petani merasa lebih memiliki. Kami membangun secara bertahap berdasarkan kebutuhan petani,” kata Sarwo.

Baca juga: Produktivitas Padi di Jakarta Tertinggi Kedua Se-Indonesia, Kok Bisa?

Selain RJIT, Kementan juga mencanangkan pembangunan 400 unit embung pertanian, di 30 provinsi dan lebih dari 226 kabupaten atau kota.

“Luas layanan minimal 25 ha tanaman pangan, dan 20 ha untuk hortikultura, perkebunan, dan peternakan,” kata Sarwo.

Sarwo menambahkan, bagi petani yang membutuhkan bantuan RJIT atau pembangunan embung, bisa mengajukan ke Dinas Pertanian kabupaten atau kota masing-masing.

“Nanti dinas bisa meneruskan ke Ditjen PSP untuk ditindaklanjuti. Bantuan ini diharapkan bisa membantu dan mensejahterakan petani,” kata Sarwo.

Terkini Lainnya
Antisipasi Penurunan Harga, KTNA Harap Bulog Serap Gabah Petani di Masa Panen Raya
Antisipasi Penurunan Harga, KTNA Harap Bulog Serap Gabah Petani di Masa Panen Raya
Kementan
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Kementan
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Kementan
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Kementan
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke