KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memberikan mandat agar dunia pertanian mulai diperkenalkan di lingkungan sekolah. Tujuannya, agar para siswa mulai mempertimbangkan untuk berkarir di dunia pertanian.
Menurut Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian ( Kementan) Sarwo Edhy, Kementan segera menggencarkan program Petani Masuk Sekolahan (PMS).
Program itu akan memperkenalkan dunia pertanian di lingkungan sekolah, baik dalam mata pelajaran maupun praktik.
Baca juga: Rayakan HPS 2019, Kementan Beri Bantuan Alsintan Senilai Rp 25 Miliar
Selain itu, Kementan juga baru saja memberikan bantuan alat mesin pertanian ( Alsintan) berupa traktor, pompa air, dan cultivator untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian.
“Batuan Alsintan tidak hanya untuk meningkatkan produksi, tetapi juga untuk menarik minat anak muda terjun ke pertanian,” jelas Sarwo Edhy.
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika menyambut baik bantuan tersebut. Menurutnya, petani merupakan penggerak utama di sektor pertanian sehingga harus dimanjakan.
Namun demikian, pihaknya berharap para petani bisa memanfaatkan bantuan tersebut secara maksimal, guna mendorong peningkatan produktivitas pertanian.
“Kami berharap, bantuan ini bisa termanfaatkan dengan baik. Kami juga berharap, bantuan bisa turut mendorong supaya generasi muda bisa kembali tertarik di sektor pertanian,” ujar Anne.
Baca juga: Kementerian ATR-Kementan Sepakat Perbaiki Data Lahan Baku Persawahan
Bantuan Alsintan yang diterima Purwakarta kali ini berupa 17 unit cultivator, 15 unit mesim pompa air, dan 5 unit traktor yang telah didistribusikan ke masing-masing kelompok tani.
Anne menjelaskan, sejak 2014 lalu para petani melalui kelompoknya kerap mendapat bantuan alat pertanian. Hingga 2019, tercacat bantuan traktor yang sudah disebar mencapai 281 unit.
Kemudian, untuk pompa air sebanyak 238 unit. Sedangkan, untuk alat cultivator mencapai 31 unit.
"Seluruh bantuan itu sengaja digelontorkan untuk meningkatkan kesejahteraan, taraf hidup, dan kemandirian para petani dalam memenuhi kecukupan pangan,"ujarnya.