Kementan Gandeng 6 Kementerian untuk Atasi Area Rawan Pangan

Kompas.com - 30/10/2019, 14:20 WIB
Hotria Mariana,
Alek Kurniawan

Tim Redaksi

Kementerian Pertanian melakukan kerja sama dengan enam menteri terkait guna mengentas masalah kerawanan pangan di Indonesia. Upaya ini disahkan dalam bentuk Penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (30/10/2019).Kompas.com/Hotria Mariana Kementerian Pertanian melakukan kerja sama dengan enam menteri terkait guna mengentas masalah kerawanan pangan di Indonesia. Upaya ini disahkan dalam bentuk Penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (30/10/2019).

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian ( Kementan) menemukan masih ada 88 daerah kabupaten atau kota yang rentan mengalami rawan ketersediaan pangan.

Penetapan area-area rentan pangan tersebut ditentukan berdasarkan beberapa parameter, seperti rasio konsumsi normatif per kapita, penduduk yang masih berada di bawah garis kemiskinan, alokasi pengeluaran rumah tangga untuk kebutuhan makan, akses air bersih, dan prevalensi balita stunting.

Sementara itu, terkait lokasi rentan rawan pangan, Ketua BKP Kementan Agung Hendriardi hanya menyebutkan bahwa sebagian daerah tersebut terletak di Indonesia bagian timur.

"Isu ketahanan pangan bersifat kompleks dan multidimensi. Ini juga menjadi isu strategis nasional, karena ketahanan pangan adalah hak setiap masyarakat," ujar Agung.

Baca juga: 2019, Pemerintah Targetkan Tak Ada Lagi Daerah Rentan Rawan Pangan

Melihat fakta lapangan dari BKP tersebut, Kementan mengajak enam kementerian lain untuk bersinergi mengentaskan masalah kerawanan pangan lewat Penandatangan Kerja Sama (PKS) yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Adapun keenam kementerian yang berada dalam PKS itu terdiri dari Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Kesehatan (Kemenskes).

Selanjutnya Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes DPTT), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendag), serta Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri Penandatangan Kerja Sama Sinergi Dukungan Program Pengentasan Daerah Rentan Rawan Pangan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).Kompas.com/Hotria Mariana Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri Penandatangan Kerja Sama Sinergi Dukungan Program Pengentasan Daerah Rentan Rawan Pangan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Menteri Pertanian ( Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang menyaksikan langsung penandatangan tersebut mengatakan, pada tahap awal seluruh pihak terkait akan melakukan pemetaan daerah-daerah rentan rawan pangan.

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Jamin Rakyat Tak Kekurangan Bahan Pangan

"Kementerian Pertanian tidak bisa jalan sendiri, harus ditopang dengan lainnya demi mengentaskan kerawanan pangan," ucap Syahrul.

Maka dari itu, Syahrul meminta seluruh kementerian dan lembaga yang berada dalam kerja sama ini turut memberikan asistensi berdasarkan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Dengan begitu, penanganannya diharapkan akan selesai dalam satu tahun.

"Kami akan coba benahi 88 daerah ini. Saya berharap seluruh kementerian lembaga, pemerintah daerah untuk menyatu dan berkonsentrasi," lanjutnya.

Selain kementerian dan lembaga yang terikat dalam PKS tersebut, Syahrul juga mengimbau para pemimpin daerah dapat bekerja sama demi terwujudnya kecukupan pangan di Indonesia.

Baca juga: Kementan Konfirmasi SYL Sudah Laporkan LHKPN kepada KPK

"Untuk mengentaskan daerah rentan rawan pangan, saya mengajak pimpinan daerah mulai dari kepala desa, lurah, camat, bupati atau walikota dan gubernur untuk bersama-sama menangani sesuai tanggung jawabnya masing-masing,” ajaknya.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke