Mentan Minta Perhimpi Fokus ke Pengelolaan Air

Kompas.com - 03/10/2019, 17:22 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat menjadi pembicara di kongres ke-8 dan simposium ke-9 di IPB Internasional Convention Center, Jalan Raya Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat.DOK. Humas Kementan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat menjadi pembicara di kongres ke-8 dan simposium ke-9 di IPB Internasional Convention Center, Jalan Raya Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat.


KOMPAS.com
- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta Perhimpunan Meteorologi Pertanian Indonesia (Perhimpi) fokus pada persoalan air.

Hal ini supaya air hujan tidak terbuang percuma ke laut, tapi dapat dimanfaatkan supaya menjadi karbohidrat.

"Perhimpi akan jadi sangat penting jika ilmu dan keahliaan para pakarnya dimanfaatkan untuk kepentingan bangsa dan negara," kata dia seperti dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/10/2019).

Mentan sendiri mangatakan itu saat menghadiri kongres ke-8 Perhimpi dan simposium ke-9 di IPB Internasional Convention Center, Jalan Raya Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/10/2019).

Baca juga: Strategi Mentan Menarik Antusias Milenial untuk Bertani Dinilai Tepat

Maka dari itu, Amran mengatakan, kehadiran Perhimpi harus mampu menopang dan menguatkan ekonomi nasional dengan program kerja nyata, seperti penelitian cuaca dan pengelolaan manajemen air.

"Kalau Perhimpi mampu bekerja dengan baik nilai ekonomi kita pasti meningkat. Asal jangan seminar saja. Tapi kerja nyata. Tapi saya yakin, Perhimpi sudah berkontribusi besar pada sektor pertanian Indonesia," tukasnya.

Fokus ke manajemen air

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Meteorologi Pertanian Indonesia (Perhimpi) Fadjry Djufry mengatakan, ke depan pihaknya akan fokus melakukan gerakan menghemat air dan mengupayakan menampung air hujan. 

"Hal ini seperti arahan Bapak Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. Kami pastikan, visi Perhimpu sama dengan pemerintah untuk membangun pertanian menjadi lebih baik," ujar Fadjry yang juga Ketua Badan Litbang Pertanian, Kementan.

Menurut Fadjry, ke depan Perhimpi juga akan melibatkan pemerintah daerah dalam mengelola embung yang sudah dibangun pemerintah pusat. Kemudian melibatkan para petani dalam memantau situasi perairan di lapangan.

Baca juga: Kementan: Irigasi Perpompaan Punya Manfaat Besar untuk Petani

"Petani itu adalah cermin bagaimana kami menangani perubahan iklim global dan perubahan iklim lokal. Bersama mereka (Pemda dan petani), kami bisa menyesuaikan kondisi perubahan yang terjadi," katanya seperti dalam keterangan tertulisnya. 

Fadjry mengatakan, Perhimpi juga akan melibatkan para ahlinya dalam mendukung dan mensukseskan program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) yang diluncurkan Kementerian Pertanian (Kementan).

"Banyak sekali yang akan kami kerjakan ke depan. Semua demi pertanian kita maju dan lebih baik. Kita sama-sama tahu bahwa dampak perubahan iklim itu bisa berdampak langsung pada inflasi dan sebagainya. Makanya kami harus siap dan sigap," katanya.

Sebagai informasi, rangkaian kongres ke-8 Perhimpi yang digelar sejak 2 hari lalu ini menetapkan juga Fadjry Djufry sebagai ketua baru periode 2019-2024 untuk menggantikan Dr. Kasdi Subagyono.

Terkini Lainnya
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Kementan
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Kementan
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Kementan
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Kementan
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Kementan
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Kementan
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Kementan
Kebut Oplah Demi Amankan Pangan Nasional, Petani Senang, Kementan Jadi Tenang
Kebut Oplah Demi Amankan Pangan Nasional, Petani Senang, Kementan Jadi Tenang
Kementan
Mantan Mentan Bungaran Saragih Sebut Indonesia Perlu Menko Pangan dan Agribisnis
Mantan Mentan Bungaran Saragih Sebut Indonesia Perlu Menko Pangan dan Agribisnis
Kementan
Kolaborasi Pemerintah dan Bulog Pastikan Ketersediaan Stok Pangan di Tangerang
Kolaborasi Pemerintah dan Bulog Pastikan Ketersediaan Stok Pangan di Tangerang
Kementan
Kuota Pupuk Bersubsidi di NTT Tambah 2 Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat
Kuota Pupuk Bersubsidi di NTT Tambah 2 Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat
Kementan
Apresiasi Mentan Amran, Penambahan Alokasi Pupuk Jadi Angin Segar bagi Petani Sumsel
Apresiasi Mentan Amran, Penambahan Alokasi Pupuk Jadi Angin Segar bagi Petani Sumsel
Kementan
Pengamat Politik Al Azhar: Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti
Pengamat Politik Al Azhar: Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke