Maksimalkan Pemanfaatan Embung, Kementan Latih Petani

Kompas.com - 21/09/2019, 08:00 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Kawasan Gunung Api Purba Dilihat dari Embung Nglanggeran, Gunungkidul.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kawasan Gunung Api Purba Dilihat dari Embung Nglanggeran, Gunungkidul.


KOMPAS.com
- Direktorat Jendral (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) mengadakan pelatihan kepada para petani agar bisa memaksimalkan pemanfaatkan embung

 

Seperti diketahui, pengelolaan air dengan membangun kolam penampungan air dari sumber air (embung) merupakan salah satu program yang dijalankan Ditjen PSP.  

Direktur Jenderal (Dirjen) PSP Sarwo Edhy menjelaskan, pembuatan embung sangat diperlukan. Pasalnya, dengan embung akan membuat lahan pertanian tidak terendam air jika musim hujan.

Adapun saat musim kemarau tiba embung bisa membuat air mengairi lahan padi atau tanaman pertanian lainnya ketika air dari irigasi tidak mencukupi.

Baca juga: Atasi Kekeringan dan Banjir, Pemkot Semarang Akan Bangun Embung di GunungPati

"Saya pesan kepada petani dan masyarakat agar menjaga dan memelihara embung dengan baik. Jangan sampai rusak atau terbengkalai, karena manfaatnya selain buat petani juga masyarakat bisa menggunakan air di sini saat kekeringan," kata Sarwo Edhy, seperti dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/9/2019).

Sarwo mencontohkan pelatihan memaksimalkan embung di Cilacap. Di sini petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Dewi Sri Desa Muktisari, Kecamatan Gandrungmangu, mendapat pelatihan khusus tentang bagaimana cara memanfaatkan embung pertania.

Pelatihan itu bertujuan agar mereka bisa beradaptasi dan antisipasi terhadap perubahan iklim di tingkat usaha tani.

Embung di sini sudah dikelola dengan baik dengan sumber daya manusia (SDM) yang mempunyai kemampuan pengelolaan dan daya adaptasi yang baik,” kata Sarwo Edhy.

Pertemuan API-TUT

Selain pelatihan, Sarwo menjelaskan belum lama ini dilakukan Pertemuan Adaptasi Perubahan Iklim Di Tingkat Usaha Tani (API-TUT) Kabupaten Cilacap 2019.

Dengan adanya pertemuan tersebut, petani bisa memiliki daya adaptif yang meningkat, meskipun terjadi perubahan iklim.

“Pertemuan ini untuk meningkatkan kapasitas petani dalam adaptasi perubahan iklim di tingkat usaha tani,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Lahan dan Irigasi Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Mlati Asih Budiarti mengatakan, kegiatan Pertemuan API-TUT, bertujuan meningkatkan pengetahuan petani tentang perubahan iklim.

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy menegaskan pihaknya akan realokasi pupuk bersubsidi bagi daerah yang kekurangan pupuk untuk musim tanam Oktober 2018-Maret 2019.DOK.Humas Kementerian Pertanian Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy menegaskan pihaknya akan realokasi pupuk bersubsidi bagi daerah yang kekurangan pupuk untuk musim tanam Oktober 2018-Maret 2019.
Tak cuma itu, petemuan ini juga untuk eningkatkan pemanfaatan embung pertanian, dam parit dan long storage.

“Pertemuan tersebut membahas pengetahuan tentang bagimana cara memanfaatkan embung pertanian dalam upaya adaptasi dan antisipasi perubahan iklim. Diharapkan, petani bisa memiliki daya adaptif yang meningkat meskipun perubahan iklim terus terjadi," harapnya.

Kegiatan Pertemuan API-TUT diikuti 20 peserta dari anggota Kelompok Tani (Poktan) selama enam kali pertemuan dalam 6 Minggu yang dimulai dari akhir Juli sampai akhir Agustus 2019.

Saat ini, Desa Mutisari telah memiliki embung yang sudah selesai dibangun. Diperkirakan musim hujan yang akan datang dapat terisi air, sehingga bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh petani.

“Kami anggota Poktan Dewi Sri, berterimakasih dengan pertemuan ini. Dengan ilmu tersebut ke depannya akan lebih memperhatikan perubahan iklim dengan mengelola embung sebaik-baiknya," kata Ketua Poktan Dewi Sri Ngadimin Susilo.

Terkini Lainnya
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Kementan
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Kementan
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Kementan
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Kementan
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Kementan
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Kementan
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Kementan
Kebut Oplah Demi Amankan Pangan Nasional, Petani Senang, Kementan Jadi Tenang
Kebut Oplah Demi Amankan Pangan Nasional, Petani Senang, Kementan Jadi Tenang
Kementan
Mantan Mentan Bungaran Saragih Sebut Indonesia Perlu Menko Pangan dan Agribisnis
Mantan Mentan Bungaran Saragih Sebut Indonesia Perlu Menko Pangan dan Agribisnis
Kementan
Kolaborasi Pemerintah dan Bulog Pastikan Ketersediaan Stok Pangan di Tangerang
Kolaborasi Pemerintah dan Bulog Pastikan Ketersediaan Stok Pangan di Tangerang
Kementan
Kuota Pupuk Bersubsidi di NTT Tambah 2 Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat
Kuota Pupuk Bersubsidi di NTT Tambah 2 Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke