Indeks Kesejahteraan Petani Agustus 2019 Meningkat

Kompas.com - 03/09/2019, 09:43 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

Presiden Joko Widodo dan Mentan Andi Amran tampak membajak sawah menggunakan traktor.Dok. Humas Kementan Presiden Joko Widodo dan Mentan Andi Amran tampak membajak sawah menggunakan traktor.

KOMPAS.com - Badan Pusat Statsitik ( BPS) mencatat nilai tukar petani ( NTP) secara nasional mengalami kenaikan 0,58 persen pada Agustus 2019 ke nilai 103,22 dibandingkan bulan lalu yang berada pada angka 102,64.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan tren NTP ini terus membaik sejalan dengan peningkatan produktivitas pertanian.

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kuntoro Boga Andri menjelaskan data BPS merupakan bukti parameter membaiknya daya beli atau kesejahteraan petani.

Baca juga: Kementan Terus Menggencarkan Sosialisasi Kartu Tani

"Ini merupakan dampak dari produksi yang meningkat secara signifikan hampir pada semua komoditas pertanian. Ini bukti pembangunan pertanian berdampak signifikan bagi kesejahteraan petani”, ujar Kuntoro. 

Bila dibandingkan dengan riset Badan Perencanaan Pembangunan Nasional ( Bappenas), lanjutnya, maka data BPS ini punya korelasi positif.

"Bappenas mengatakan program Kementan memacu pertumbuhan ekonomi daerah. Ini bukti kerja keras Kementan membuahkan hasil positif," tegas Kuntoro.

Faktor

Sebelumnya, menurut Berita Resmi Statistik BPS, Kepala BPS Suhariyanto mengatakan kenaikan NTP kali ini dikarenakan indeks harga yang diterima petani naik 0,69 persen, lebih tinggi dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,11 persen.

Kenaikan NTP pada Agustus 2019 dipengaruhi oleh naiknya NTP di empat subsektor pertanian, kecuali perkebunan.

Pertama, NTP subsektor tanaman pangan sebesar 1,11 persen.

Baca juga: Kementan Kembangkan Mekanisasi 4.0 untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian

"Salah satu penyebabnya kenaikan harga gabah dan jagung," ujar Suhariyanto, Senin (2/9/2019).

Kedua, NTP hortikultura yang mengalami kenaikan 0,30 persen. Kenaikan harga disumbang cabai merah dan cabai rawit karena harga di tingkat konsumen naik.

Adapun komoditas cabai merah menyumbang inflasi sebesar 0,1 persen dan cabai rawit sebesar 0,07 persen.

Ketiga, NTP peternakan sebesar 0,97 persen. Kenaikan subsektor ini disebabkan oleh naiknya harga ternak besar 1,4 persen, ternak kecil sebesar 1,76 persen, dan kelompok hasil ternak sebesar 0,47 persen.

Keempat, kenaikan NTP perikanan sebesar 0,6 persen dikarenakan naiknya harga berbagai komoditas di seluruh kegiatan perikanan.

Menurut BPS pada Agustus 2019, NTP Provinsi Banten mengalami kenaikan tertinggi sebesar 1,29 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Jambi mengalami penurunan terbesar, yakni 1,53 persen.

BPS juga mencatat adanya inflasi perdesaan sebesar 0,09 persen dengan kenaikan indeks tertinggi pada kelompok sandang.

Sementara itu, nilai tukar usaha rumah tangga pertanian (NTUP) nasional pada Agustus 2019 naik 0,54 persen dibanding Juli 2019.

Terkini Lainnya
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Kementan
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Kementan
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Kementan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Kementan
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Kementan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Kementan
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kementan
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Kementan
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Kementan
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Kementan
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke