Program Serasi Tekan Kebakaran Lahan dan Tingkatkan Pendapatan Petani

Kompas.com - 28/08/2019, 18:50 WIB
Alek Kurniawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan Program Serasi mempunyai banyak manfaat, salah satunya menekan kebakaran lahan pada musim kemarau.KOMPAS.com/ALEK KURNIAWAN Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan Program Serasi mempunyai banyak manfaat, salah satunya menekan kebakaran lahan pada musim kemarau.

BANYUASIN, KOMPAS.com – Menteri Pertanian ( Mentan) Andi Amran Sulaiman mengakui program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani ( Serasi) mempunyai banyak manfaat, baik dari segi lingkungan maupun kesejahteraan petani.

Menurut Amran, Program Serasi telah menekan terjadinya kebakaran lahan pada musim kemarau.

“Dengan adanya program ini, alang-alang kami babat semua. Kami jadikan lahan produktif yang bisa ditanam padi,” ujar Amran saat melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Muara Padang, Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (28/8/2019).

Selain itu, Program Serasi juga meningkatkan produktivitas petani. Misalnya dahulu mereka hanya bisa memanen sebanyak satu kali, kini bisa sampai tiga kali dalam satu tahun.

Baca juga: Galakkan Program Serasi, Kementan Buat Road Map Pergiliran Ekskavator

Asal tahu saja, program ini menyasar lahan potensial yang bisa dijadikan areal tanam, bisa lahan tidur atau rawa.

“Serasi juga meningkatkan ketahanan pangan suatu daerah dan menaikkan pendapatan petani. Coba liat saja, yang dulunya petani hanya bisa mendapatkan 2 ton sekali panen, kini mereka bisa mendapatkan 6 ton,” jelas Amran.

Amran menyebutkan, Program Serasi tak akan bisa berjalan dengan optimal tanpa adanya modernisasi sistem pertanian dan kemauan yang keras dari petani untuk maju.

Baca juga: Mentan: Garap 200 Ribu Hektar Lahan Rawa, Penghasilan Sumsel Naik Rp 14 Triliun

Ia menyebutkan, petani Indonesia harus bisa meningkatkan kemampuannya untuk berkolaborasi dengan teknologi yang ada.

“Kami dari Kementan pun telah menerjunkan banyak ahli untuk menciptakan berbagai alat mesin pertanian (Alsintan) untuk membantu petani. Kami kerap pula membuat bibit baru supaya bisa tumbuh di lahan rawa,” jelas Mentan.

Adapun hasil positif yang diraih Kementan dengan transformasi sistem pertanian yang sudah dilakukan adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi di pedesaan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Gubernur Sulawesi Selatan Herman Deru menabur benih di Kabupaten Banyuasin, Rabu (28/8/2019).KOMPAS.com/ALEK KURNIAWAN Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Gubernur Sulawesi Selatan Herman Deru menabur benih di Kabupaten Banyuasin, Rabu (28/8/2019).

Seperti tertera pada hasil riset Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), setiap peningkatan satu persen belanja Alsintan, maka mendorong 0,33 persen peningkatan subsektor pertanian, peternakan, perburuan, dan jasa pertanian di daerah.

Selain itu, Produk Domestik Bruto (PDB) pertanian berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) juga melampaui target nasional. Dari target PDB sebesar 3,5 persen, pertanian mampu menembus angka 3,7 persen.

“Sumbangsih petani sangat menentukan keberhasilan program-program kami. Namun demikian, petani harus terus berinovasi dan meningkatkan kinerjanya. Jika kerja 8-12 jam dirasa kurang. Coba bekerja 24 jam untuk hasil yang lebih optimal,” tutup Amran.

Terkini Lainnya
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Rencana Cetak Sawah 500.000 Ha, Mentan Amran Tinjau Lokasi Eks PLG di Kalteng
Rencana Cetak Sawah 500.000 Ha, Mentan Amran Tinjau Lokasi Eks PLG di Kalteng
Kementan
Mentan Amran: Kalteng Bisa Jadi Solusi Pangan Indonesia
Mentan Amran: Kalteng Bisa Jadi Solusi Pangan Indonesia
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke