Rehabilitasi Irigasi, Harapan Petani Bertahan di Musim Kemarau

Kompas.com - 23/08/2019, 07:47 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

Ilustrasi irigasiKementerian PUPR Ilustrasi irigasi

KOMPAS.com – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian ( Kementan) terus berupaya mendongkrak peningkatan produksi pangan secara signifikan.

Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan salah satu upayanya adalah dengan merehabilitasi saluran irigasi untuk menghadapi musim kemarau.

"Saat ini penyediaan sarana dan prasarana pertanian yang lebih memadai menjadi fokus dalam peningkatan produksi pangan. Di antaranya melalui pembangunan atau rehabilitasi jaringan irigasi, perluasan atau pencetakan sawah baru, dan penyediaan alat mesin pertanian (Alsintan)," ungkap Sarwo Edhy melalui rilis tertulis, Kamis (22/8/2019).

Baca juga: Kementan Terus Dorong Petani Ikut Asuransi Usaha Tani Padi

Dari penyediaan sarana dan prasarana tersebut, jelas Sarwo Edhy, secara kuantitas mengalami peningkatan.

Begitu pula dengan pembangunan atau rehabilitasi jaringan irigasi yang sudah dilaksanakan mampu memberikan kontribusi perluasan coverage area tanaman yang terairi.

"Namun, saat ini yang perlu ditingkatkan dalam penyediaan dan pengelolaan air irigasi adalah bagaimana pengelolaan, pemanfaatan serta pemeliharaan jaringan irigasi berjalan secara berkelanjutan," ujar Sarwo Edhy.

Penggunaan bergilir

Sarwo Edhy pun mencontohkan petani di Lampung Timur (Lamtim) yang memanfaatkan irigasi dengan pasokan air cukup untuk menggarap lahan sawah saat musim kemarau.

"Namun, petani harus mengelola airnya dengan bijak secara bergilir. Bila perlu dibentuk Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)," kata Sarwo Edhy.

P3A mengelola atau memelihara jaringan irigasi tersier dan mencari solusi secara lebih mandiri terhadap persoalan-persoalan menyangkut air irigasi yang muncul di tingkat usaha tani. 

Salah satu warga Desa Jukio, Kecamatan Gunung Pelindung, Basir menyebut irigasi digunakan secara bergilir.

 

Baca juga: 4 Manfaat Petani Memiliki Kartu Tani

Saluran irigasi atau siring bahkan baru digunakan usai diubah dari saluran alami menjadi permanen.

Ratusan hektar (ha) lahan untuk penanaman padi sawah di wilayah tersebut diakuinya mengandalkan air irigasi.

Usai pengolahan lahan (labuh) sebagian petani menebar benih (ngurid) bahkan sebagian mulai menanam padi (tandur). Masa tanam musim gadu yang dilakukan petani dengan adanya pasokan air lancar sebagian memakai padi varietas IR64 yang tahan kekeringan.

Peningkatan saluran irigasi dari siring alam menjadi siring permenan memudahkan petani membagi air agar bisa digunakan untuk menanam padi, sayuran, dan buah.

“Pembangunan siring permanen sengaja dikebut karena ada sumber air pada bagian atas lalu dibuat menjadi bendungan dialirkan melalui siring permanen yang selesai dibuat,” papar Basir.

Perbaikan

Saat kemarau, sebagian petani diakuinya bahkan melakukan proses perbaikan sejumlah saluran air yang kering.

Pasalnya, pada sejumlah saluran tersier proyek irigasi di wilayah tersebut sebagian bocor. Seusai irigasi mulai diperbaiki dan kering, petani bisa memanfaatkan air untuk melakukan penanaman padi.

Bagi sebagian petani di wilayah Lamtim, keberadaan embung pada lokasi bekas galian pasir bisa menjadi cadangan air.

Baca juga: Kementan dan Kominfo Dilibatkan dalam Penanggulangan Karhutla

Salah satu petani di Kecamatan Pasir Sakti, Isti mengungkapkan petani masih bisa menanam sayuran. Selama kemarau melanda, pasokan air bisa diambil dari embung bekas galian pasir di wilayah tersebut.

Meski kemarau, dengan memanfaatkan lahan yang ada sebagian petani bisa mendapatkan penghasilan dari menanam sayuran.

“Selain menanam sayuran jenis sawi, kangkung, kacang panjang kami bisa menanam pepaya calina di bagian tegalan sawah yang kami miliki,” ungkap Isti.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke