Perhimpunan Agronomi Indonesia Apresiasi Kinerja Mentan Amran

Kompas.com - 19/08/2019, 18:00 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi) mengapresiasi kinerja Mentan Andi Amran Sulaiman terkait kinerjanya selama 5 tahun belakangan.Dok. Humas Kementan Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi) mengapresiasi kinerja Mentan Andi Amran Sulaiman terkait kinerjanya selama 5 tahun belakangan.

KOMPAS.com – Wakil Rektor Institut Pertanian Bogor ( IPB) sekaligus Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi) Agus Purwito mengatakan Indonesia merupakan negara yang pertumbuhan ekonominya banyak ditopang oleh sektor pertanian mencapai 26,10 persen.

“Dengan populasi penduduk Indonesia lebih dari 260 juta jiwa, tentunya banyak persoalan yang menjadi beban kinerja Kementerian Pertanian ( Kementan) yang tidak dapat diselesaikan dalam periode 5 tahun,” ujarnya melalui rilis tertulis, Senin (19/8/2019).

Namun, tambahnya, dalam 5 tahun terakhir Kementan banyak mengalami peningkatan yang ditunjukkan oleh beberapa indikator data.

Baca juga: Mentan Minta Pelaku Usaha Pertanian Berani Masuki Pasar Ekspor

“Melansir Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi kelompok pengeluaran bahan makanan menurun dari 10,57 pada 2014 menjadi 1,69 pada 2018,” jelas Agus.

Selain itu, Produk Domestik Bruto (PDB) Pertanian meningkat secara konsisten setiap tahun di atas 3,5 persen dan penduduk miskin di pedesaan menurun dari 14,17 persen pada 2014 menjadi 13,2 persen pada tahun 2018.

Dampak positif

Agus menilai semua indikator makro ini mengindikasikan di mana program pembangunan pertanian yang diusung oleh Menteri Pertanian ( Mentan) Andir Amran Sulaiman mempunyai dampak positif terhadap pembangunan ekonomi Indonesia.

Terkait itu, Peragi menyampaikan penghargaan kepada Mentan atas kinerja pembangunan pertanian selama pemerintahan Jokowi-JK periode 2015 - 2019.

Bahkan, Agus sangat mengapresiasi capaian Kementan karena sudah berhasil meningkatkan produktivitas pangan dan kesejahteraan petani sehingga berdampak pada kinerja positif ekonomi makro.

Baca juga: Minimalisir Peluang Korupsi, Mentan Upayakan Langkah Strategis

Beberapa program terobosan Kementan yang turut diapresiasi meliputi Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi), pengembangan Politeknik Pembangunan Pertanian, serta penciptaan inovasi di bidang perbenihan dan teknik budi daya yang telah tersebar luas dan dirasakan manfaatnya oleh petani.

“Meskipun dampak positif dari program tersebut baru dapat dilihat dalam beberapa tahun ke depan, tapi hal ini mengindikasikan adanya transformasi pertanian tradisional ke modern,” terang Agus.

Harapannya juga dapat meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk pertanian Indonesia di pasar global dan berpotensi meningkatkan pendapatan petani di dalam negeri.

Baca juga: Kementan dan Kominfo Dilibatkan dalam Penanggulangan Karhutla

Upaya Kementerian Pertanian ini, sambung Agus, juga sekaligus meningkatkan minat generasi muda dalam menekuni dunia pertanian.

Melansir data Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, peningkatan minat mahasiswa terhadap fakultas pertanian meningkat dari 233.131orang pada 2013 menjadi 284.259 orang pada 2018.

“Ke depannya sinergi yang telah dibangun dalam kepengurusan Peragi pada periode-periode sebelumnya harus terus ditingkatkan dan dikembangkan lagi,” pintanya.

Dengan begitu, Peragi dapat menghasilkan bahan rumusan dalam membuat rekomendasi kebijakan pertanian yang sesuai dengan tuntutan kekinian di era industri 4.0.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke