Optimalkan Lahan Rawa, Kementan Gencar Galakan Program Serasi

Kompas.com - 16/08/2019, 16:00 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Direktur Jenderal (Dirjen) PSP Sarwo Edhy saat melakukan kunjungan kerja (kunker) di lokasi pertama Program Serasi di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Kamis (15/8/2019). Dok. Kementan Direktur Jenderal (Dirjen) PSP Sarwo Edhy saat melakukan kunjungan kerja (kunker) di lokasi pertama Program Serasi di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Kamis (15/8/2019).

KOMPAS.com – Guna mengoptimalkan pemanfaatkan potensi lahan dan rawa yang tersedia, Kementerian Pertanian lewat Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) menggencarkan Program Selamatkan Rawa, Sejahterakan Petani (Serasi).

Adapun untuk tahun 2019, program tersebut diprioritaskan di Propinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Kalimantan Selatan (Kalsel) yang menjadi lokasi pertama. Tepatnya di Kabupaten Barito Kuala.

Selanjutnya, untuk tahun 2020 akan diperluas ke beberapa provinsi lainnya yang memiliki potensi pengelolaan lahan rawa guna peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dan provitas padi.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal (Dirjen) PSP Sarwo dalam keterangan resmi usai melakukan kunjungan kerja (kunker) di lokasi pertama Program Serasi, Kamis (15/8/2019).

Baca juga: Dukungan Ditjen PSP Kementan Majukan Potensi Pertanian Kabupaten Landak

"Kedatangan kami untuk melihat lebih dekat progress kegiatan dan pemanfaatan lahan pasca pelaksanaan konstruksi tata kelola air rawa," kata Sarwo.

Ketua Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan) Kolam Kiri Dalam I Purwanto mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Kementerian Pertanian terhadap Program #Serasi 2019.

"Program Serasi ini benar-benar memberikan manfaat dalam peningkatan produksi di lahan yang kami garap," kata Purwanto.

Buktinya, lanjut Purwanto, saat ini petaninya dapat melakukan pertanaman ketiga (IP 300) dengan prakiraan produksi yang dihasilkan pun berkisar 4,5-5 ton per hektar.

Baca juga: Mentan: Sumsel dan Kalsel Jadi Bukti Keberhasilan Program Serasi

Bila dibandingkan dengan sebelumnya, yaitu hanya satu kali (IP 100) dan hanya mampu memproduksi 2,5-3 ton per hektar, tentu pertanaman yang sekarang dapat dikatakan meningkat cukup jauh.

Apresiasi yang sama pun datang dari kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Barito Kuala, Murniati.

Menurutnya, Serasi sangat membantu petani di wilayah Kabupaten Barito Kuala, yang mana pada saat musim kemarau sangat kekurangan air dan pada musim hujan terjadi kebanjiran.

"Normalisasi saluran, adanya saluran konektivitas dan penyediaan gorong-gorong telah mengatasi kendala air sehingga Petani dapat melakukan budidaya padi melalui peningkatan IP dan provitas," kata Muniarti.

Baca juga: Pemanfaatan Alsintan Bisa Jadi Solusi Atasi Kekeringan

Disampaikan pula, kendala kekurangan tenaga kerja pada pengelolaan lahan rawa, telah teratasi dengan penyediaan alsintan bantuan Kementerian Pertanian.

Namun, penyediaan alat olah tanah dan Rice Milling Unit (RMU) pun masih diperlukan sebagai upaya antisipasi percepatan tanam dan pananganan panen di Wilayah Barito Kuala.

Tentu, keberhasilan pelaksanaan Program Serasi tidak terlepas dari dukungan pihak lain. Misalnya para penyuluh dan partisipasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD).

Mereka telah melakukan pendampingan dan pengawalan, mulai dari proses pelaksanaan konstruksitata kelola air hingga introduksi teknologi budidaya.

Baca juga: Ribuan Sawah di Lebak Kering, Kementan Galakkan Asuransi Pertanian

Komandan Rayon Militer (Danramil) Kecamatan Barambai (Kodam 1005) Syahrian Noor mengatakan, adanya kekompakan antar kelompok tani serta kemudahan penerimaan petani terhadap program baru, merupakan modal keberhasilan percepatan pelaksanaan kegiatan.

Hal senada pun disampaikan penyuluh desa setempat M Gozali Rahman. Ia mengakui Serasi berdampak terhadap peningkatan IP dan peningkatan provitas.

Optimalisasi pemanfaatan lahan Serasi, sebagaimana terlihat pada areal sawah disekitarnya, di mana adanya pertanaman jagung atau jeruk serta komoditi hortikultura lainnya menjadi pola integrasi pertanaman yang bisa dijadikan sumber penambahan penghasilan bagi petani.

Terkini Lainnya
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Kementan
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Kementan
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Kementan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Kementan
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Kementan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Kementan
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kementan
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Kementan
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Kementan
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Kementan
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke