Minimalisasi Kerugian Gagal Panen, Kementan Imbau Petani Asuransikan Lahannya

Kompas.com - 07/08/2019, 08:00 WIB
Alek Kurniawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Ilustrasi sawah kekeringan saat musim kemarauDok. Humas Kementan Ilustrasi sawah kekeringan saat musim kemarau

KOMPAS.com – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian ( Kementan) terus mengimbau para petani untuk mengasuransikan lahannya, terutama pada musim kemarau seperti sekarang ini.

Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, harga premi Asuransi Usaha Tani Pertanian (AUTP) relatif sangat murah sehingga bisa dijangkau petani.

"Sebelum mulai menanam sebaiknya didaftarkan asuransi dulu. Bayarnya enggak mahal karena disubsidi pemerintah. Petani yang sawahnya kekeringan dapat ganti Rp 6 juta per hektar (ha)," ujar Sarwo Edhy melalui rilis tertulis, Selasa (6/8/2019).

Menurut Sarwo Edhy, AUTP merupakan cara Kementan untuk melindungi usaha tani agar petani masih bisa melanjutkan usahanya ketika terkena bencana banjir, kekeringan, atau serangan organisme pengganggu tanaman (OPT).

Baca juga: Kementan: 4 Upaya Ini Bisa Atasi Kekeringan Akibat Kemarau Panjang

Program AUTP ini, lanjutnya, menjadi program Kementan sehingga premi asuransi tani tersebut sampai saat ini masih disubsidi pemerintah sebesar Rp 144.000 per ha.

"Kami harapkan semua petani padi bisa mendaftar sebagai anggota AUTP, karena harga preminya murah dan sangat bermanfaat," ujarnya.

Untuk semua lahan

Selain itu, AUTP saat ini tak hanya diperuntukkan bagi petani yang lahan sawahnya berada di kawasan rawan bencana dan serangan OPT, tapi juga untuk petani yang lahan sawahnya aman dari bencana.

"AUTP ini akan terus kami sosialisaikan ke petani, karena ini menjadi bentuk perlindungan kepada mereka dan saat ini sudah banyak petani yang menjadi anggota AUTP," papar Sarwo Edhy.

Salah satunya adalah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang akan mengasuransikan lahan pertanian padi seluas 8.500 ha.

Analisis Pasar Hasil Pertanian Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Babel, Intan Fortuna mengatakan, asuransi pertanian ini bisa memotivasi petani untuk terus mengembangkan usaha pertaniannya.

Baca juga: Kementan Apresiasi Pemkab Purwakarta tentang Peraturan Alih Fungsi Lahan

"Apabila padi sawah yang diasuransikan ini gagal panen, maka perintah akan membayar ganti rugi Rp 6 juta per ha kepada petani," ujar Intan.

Lahan seluas 8.500 ha ini, lanjut Intan, sesuai dengan target pemerintah daerah dalam meningkatkan luas panen dan produksi padi di Bangka Belitung.

Kemudian, untuk dana asuransi pertanian ini didapat dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) seluas 5.000 ha dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar 3.500 ha.

"Saat ini kami sudah mendaftarkan 2.400 ha pertanian sawah petani untuk diasuransikan sehingga mereka tidak lagi mengalami kerugian apabila terjadi gagal panen akibat kemarau panjang dan hama," ujarnya.

Banyak manfaat

Sementara itu, Intan mengungkapkan ganti rugi sebesar Rp 6 juta per ha tanaman padi gagal panen ini cukup untuk membeli bibit, pupuk, dan pengolahan lahan pertanian tersebut.

"Petani yang berhak mendapatkan asuransi ini adalah petani yang memiliki luas lahan maksimal dua ha, jadi betul-betul petani yang tidak mampu," katanya.

Baca juga: Kementan Fokus Penyediaan Infrastruktur Kebutuhan Lahan Rawa

Ia menambahkan saat ini minat petani untuk mengikuti program asuransi pertanian ini masih kurang, karena sosialisasi yang belum optimal.

"Kami bersama Petugas Lapangan Pertanian terus mensosialisasikan program asuransi ini agar mereka bisa memanfaatkan program ini untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan produksi padinya," tutup Intan.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke