Ekspor Kacang Hijau Meningkat, Kementan Sarankan Petani Budidayakan Komoditas Ini

Kompas.com - 02/08/2019, 08:30 WIB
Alek Kurniawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Direktur Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi mengatakan sampai dengan Agustus 2019 kacang hijau berhasil masuk ke beberapa negara seperti Taiwan, Cina, Filipina, Vietnam, dan India.Dok. Humas Kementan Direktur Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi mengatakan sampai dengan Agustus 2019 kacang hijau berhasil masuk ke beberapa negara seperti Taiwan, Cina, Filipina, Vietnam, dan India.

KOMPAS.com - Komoditas pangan kacang hijau mengalami peningkatan jumlah ekspor dari tahun lalu.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), peningkatan signifikan ekspor kacang hijau semester I 2019 naik sebanyak 114 persen dibandingkan pada 2018.

Bila dikalkulasikan, jumlah ekspor pada 2019 mencapai 3.489 ton atau senilai Rp 4,5 miliar. Berbeda bila dibandingkan pada 2018 yang hanya menyentuh angka 1.628 ton atau senilai Rp 2,6 juta miliar.

Direktur Tanaman Pangan Kementerian Pertanian ( Kementan) Suwandi mengatakan sampai dengan Agustus 2019 kacang hijau berhasil masuk ke beberapa negara, seperti Taiwan, Cina, Filipina, Vietnam, dan India.

Baca juga: Buka Peluang, Kementan Ekspor Sarang Burung Walet ke China

Ia menjelaskan peningkatan ekspor ini dapat menjadi trigger untuk memperluas usaha produksi tanaman pangan lainnya.

Untuk menjamin pasar ekspor, hal penting yang harus diperhatikan adalah kontinuitas produk baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.

"Artinya, orientasi kita harus mulai diubah. Arahkan produk olahan untuk ekspor agar kita juga punya added value yang lebih tinggi," jelasnya melalui rilis tertulis, Kamis (1/8/2019).

Menjaga kualitas

Untuk produk segar pun, lanjutnya, produsen harus perhatikan sisi kualitas dengan perbaikan sistem pascapanen dan pengolahan.

"Kementan melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan mulai memberikan fasilitasi untuk peningkatan mutu hasil, seperti peralatan packing dan grading, serta alat pengolahan," tambah Suwandi.

Sentra kacang hijau pun banyak ditemui di wilayah Demak, Sumenep, Kediri, Yogyakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: Resmi, Indonesia akan Ekspor Buah ke Argentina

"Pada 2018 tercatat produktivitas kacang hijau tertinggi selama 10 tahun terakhir sebesar 1,2 ton per hektar (ha)," terang Suwandi.

Untuk varietas kacang hijau yang dibudidayakan petani, banyak memilih varietas unggul seperti varietas Walet, Sriti, Nuri, Kenari.

Kemudian varietas Murai, Perkutut, Sameong, Kutilang, Vima-1, Vima-2, dan Vima-3 juga menjadi favorit.

Mudah dibudidayakan

Menurut Suwandi, budidaya kacang hijau sebenarnya mudah dan menguntungkan dibandingkan tanaman pangan lainnya. Seperti lebih toleran kekeringan dengan kebutuhan air relatif kecil, yaknk 50 sampai 200 milimeter (mm) per tahun.

"Kemudian pada curah hujan minimum masih dapat tumbuh karena ia berakar dalam, dapat ditanam pada lahan yang kurang subur. Cara budidaya mudah, cukup olah tanah minimal dan hama yang menyerang pun relatif sedikit," sebutnya. 

Suwandi menuturkan tanaman kacang hijau biasanya ditanam pada musim kemarau untuk menggantikan padi atau tanaman sela antara musim kemarau ke musim hujan berikutnya.

"Jadi sambil menunggu musim hujan petani dapat bertahan dengan hasil tanaman kacang hijau," pungkasnya.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke