Kementan: Semakin Banyak Petani yang Asuransikan Lahan

Kompas.com - 22/07/2019, 20:29 WIB
Alek Kurniawan,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman secara simbolis memberikan bantuan alsintan dan asuransi pertanian kepada petani di Lapangan Sepak Bola Panji Larang, Desa Pacing Kecamatan Jatisari, Kabiupaten Karawang, Selasa (26/3/2019).Dok. Humas Kementerian Pertanian RI Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman secara simbolis memberikan bantuan alsintan dan asuransi pertanian kepada petani di Lapangan Sepak Bola Panji Larang, Desa Pacing Kecamatan Jatisari, Kabiupaten Karawang, Selasa (26/3/2019).

KOMPAS.com - Upaya Kementerian Pertanian ( Kementan) dalam menghadirkan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) diklaim membuahkan hasil yang cukup positif.

Adapun indikator yang digunakan Kementerian Pertanian (Kementan) yakni semakin banyak petani yang mendaftarkan lahan pertaniannya untuk dilindungi AUTP.

Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, mengatakan terlepas dari musim kemarau, petani yang mendaftar AUTP sebenarnya juga sudah meningkat. 

Asal tahu saja, bagi petani yang telah mengansurasikan lahannya, maka mereka dapat mengklaim kerugian melalui AUTP sebesar Rp 6 juta per hektar (ha) bila terjadi gagal panen.

Baca juga: Subsidi Asuransi Pertanian, Kementan Kucurkan Rp 163 Miliar

"Klaim asuransi hanya dapat dilakukan bagi petani yang mengasurasikan lahan sawahnya dengan membayar premi Rp 36.000 per ha per musim," ujar Sarwo Edhy, dalam pernyataan tertulis, Senin (22/7/2019).

Sampai awal Juli 2019, tambah dia, jumlah lahan sawah yang sudah diasuransikan seluas 300.000 ha. Dalam dua bulan terakhir ini, minat petani ikut asuransi cukup tinggi.

Jawa Timur terbanyak

Dari jumlah lahan sawah yang ikut asuransi tersebut, Provinsi Jawa Timur paling luas, yakni mencapai 151.000 ha.

Kemudian, ia melanjutkan, disusul Jawa Barat (59.000 ha), Kalimantan Barat (29.000 ha), Jawa Tengah (18.000 ha), Sulawesi Tengah (14.000 ha), dan provinsi lainnya di bawah 10.000 ha.

"Pada saat program ini diluncurkan pada 2015, lahan petani yang diasuransikan hanya sekitar 233.500 ha dengan klaim seluas 3.492 ha," jelas dia.

Pada 2016, petani yang ikut asuransi seluas 307.217 ha (klaim 11.107 ha). Sementara itu, pada 2017 luas lahan yang didaftarkan petani mengikuti AUTP mencapai 997.961 ha dengan klaim kerugian tercatat 25.028 ha. 

Baca juga: Selain Padi, Kementan Upayakan Cabai dan Bawang Dilindungi Asuransi Pertanian 

Selanjutnya, pada 2018 realisasinya sekitar 806.199,64 ha dari target 1 juta ha (80,62 persen), dengan klaim kerugian mencapai 12.194 ha (1,51 persen). 

“Tahun ini (2019), kami targetkan lahan yang ter-cover AUTP seluas 1 juta ha. Kami prediksi itu dapat tercapai,” kata dia.

Sebagai informasi, Kementan mengalokasikan anggaran program asuransi ini sebesar Rp 163,2 miliar untuk pertanian pada 2019. 

Petani Desa Suwatu, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah menunjukkan lahan persawahannya yang terancam puso akibat kemarau, Kamis (4/7/2019).KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO Petani Desa Suwatu, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah menunjukkan lahan persawahannya yang terancam puso akibat kemarau, Kamis (4/7/2019).

Adapun rinciannya, anggaran sebesar Rp 144 miliar dari total anggaran dialokasikan untuk Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

Selain itu, anggaran untuk Asuransi Usaha Ternak Sapi atau Kerbau (AUTS/K) dialokasikan sebesar Rp 19,2 miliar.

Dasar hukum pemerintah meluncurkan program asuransi pertanian adalah Undang Undang (UU) No.19/2013 tentang Perlindungan Petani. 

Dalam UU ini, penerima manfaat AUTP adalah petani atau penggarap dengan lahan maksimal 2 ha.

Terkini Lainnya
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Kementan
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Kementan
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Kementan
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke