Atasi Musim Kemarau, Kementan Terjunkan Tim Penanganan Kekeringan

Kompas.com - 08/07/2019, 07:37 WIB
Mico Desrianto,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Seorang petani di Cibeber, Cianjur, Jawa Barat tengah panen padi, Selasa (02/07/2019). Petani setempat terancam tak bisa beraktivitas di musim tanam berikutnya karena kekeringanKOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Seorang petani di Cibeber, Cianjur, Jawa Barat tengah panen padi, Selasa (02/07/2019). Petani setempat terancam tak bisa beraktivitas di musim tanam berikutnya karena kekeringan

JAKARTA - Kementerian Pertanian ( Kementan) menerjunkan Tim Penanganan Kekeringan guna mengatasi masalah kekeringan di sejumlah wilayah di Indonesia.

Menilik fungsinya, tim tersebut akan melakukan identifikasi ke wilayah sentra produksi padi yang mengalami kekeringan dan mencarikan solusi terbaik agar dampak buruk musim kemarau dapat diminimalisir.

"Seperti mendorong dinas pertanian setempat untuk mengajukan bantuan pompa air kepada instansi terkait jika di lapangan tim menemukan sumber air," ujar Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Sarwo Edhy, sesuai rilis yang Kompas.com terima, Senin (8/7/2019).

Dalam pelaksanaannya, Tim Penanganan Kekeringan Kementan akan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Sebagaimana diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memprediksi puncak musim kemarau akan terjadi (Juli-Agustus) 2019.

Dampaknya sudah mulai terasa, Kementan mencatat, sejumlah daerah mengalami gagal panen akibat kekeringan di antaranya Ciamis 1.040 hektare (ha), Cianjur 1.007 ha, Yogyakarta 1.992 ha, dan Jawa Timur 24.633 ha.

Bicara sistem pengairan, lanjut Sarwo, Kementan juga telah membenahi tata kelola air dengan memfasilitasi pembangunan infrastruktur air untuk lahan pertanian.

Hal tersebut dibuktikan dengan upaya meningkatkan irigasi perpompaan selama 3 tahun terakhir (2016-2019) yang kini tersedia 2.358 unit.

"Dengan kemampuan pengairan per unit seluas 20 hektar (ha), maka luas area yang dapat diairi saat musim kemarau 47.160 ha," ucap dia.

Selain melakukan tindakan pencegahan, Kementan turut berupaya memperbaiki dampak musim kemarau dengan menyediakan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) agar petani mendapatkan ganti rugi jika terjadi gagal panen.

Bekerja sama dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), petani yang mengikuti program tersebut berhak mendapatkan ganti rugi sebesar Rp 6 juta per ha dengan masa pertanggungan sampai masa panen (4 bulan).

"Petani cukup membayar premi Rp36.000 per ha," sambung Sarwo.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke