KOMPAS.com - Kementerian Pertanian ( Kementan) memastikan program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) di Kalimantan Selatan (Kalsel) berjalan baik.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, saat meninjau salah satu lokasi program Serasi di Desa Simpang Lima, Kabupaten Banjar, Jumat (14/6/2019).
"Hamparan lahan tidur di desa ini sudah mulai dibuka, benih padi pun sudah ditanam lengkap dengan saluran air di setiap sisi," ujar Sarwo sesuai rilis yang Kompas.com terima, Sabtu (15/6/2019).
Untuk mempermudah pengerjaan, lanjut Sarwo, Kementan telah mempersiapkan berbagai faktor pendukung, seperti membangun jalan agar mempermudah masuknya alat berat ke lokasi.
Baca juga: Sukseskan Program Serasi di Kalsel, Kementan Gandeng TNI AD
“Awalnya akses jalan tidak bisa dilalui mobil, akhirnya dibuat jalan baru yang sudah diaspal," lanjut Sarwo.
Sarwo mengatakan Kalsel merupakan wilayah yang mendapat perhatian khusus dalam merealisasikan program serasi mengingat lahan rawa yang tersedia cukup luas.
Maka tak heran Kementan menyediakan dana Rp 600 miliar, terbesar kedua setelah Sumatera Selatan (Sumsel) yakni Rp 800 miliar.
"Kalsel memiliki lahan rawa hampir 80 persen, ini potensi besar," ujar Sarwo.
Ke depan, Sarwo akan mendorong para petani setempat untuk menggunakan lahan rawa yang sudah disediakan.
Baca juga: Tingkatkan Produktivitas, Kementan Fokuskan Program Serasi ke 3 Provinsi
Sebab menurutnya ketersedian Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi masalah serius dalam realisasi program Serasi.
"Kami akan memberikan contoh cara mengelola lahan rawa dan memfasilitasinya hingga berjalan, seperti membuka akses ke lokasi," tutup Sarwo.