Hadapi Industri 4.0, Kementan Siapkan Mesin Pemanen dari Negeri Sakura

Kompas.com - 11/06/2019, 08:00 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Kementan sediakan mesin pemanen kombinasi guna hadapi era industri 4.0Dok. Kementan Kementan sediakan mesin pemanen kombinasi guna hadapi era industri 4.0

KOMPAS.com - Menghadapi era industri 4.0, Kementerian Pertanian (Kementan) siapkan alat mesin pertanian ( Alsintan) dalam bentuk Pemanen Kombinasi (Combine Harvester).

Hal tersebut disampaikan melalui rilis Kementan yang diterima oleh Kompas.com, Senin (10/6/2019).

"Di antara serealia yang dipanen seperti padi, gandum, oat, rye, barley, jagung, kedelai, dan flax, ini (mesin pemanen) adalah salah satu penemuan penting di bidang pertanian," ungkap Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy.

Bahkan, ditambahkan oleh Sarwo, mesin pemanen yang dikembangkan di Jepang tersebut mampu menghemat biaya tenaga kerja dan mengefisiensikan usaha tani.

Mesin combine harvester yang disediakan oleh Kementan tersebut tersedia dalam tipe dorong dan tipe kemudi dengan lebar pemotongan dan mesin yang bervariasi.

Untuk lebar pemotongannya, combine harvester ini tersedia mulai dari 60 sentimeter (cm) hingga 1,5 meter. Sementara untuk mesinnya tersedia mulai dari 7 horse power (hp) hingga 30 hp.

"Kecepatan maju berkisar antara 0,5 hingga 1 meter per detik. Dengan memperhitungkan waktu belok dan waktu pemotongan manual di bagian pojok lahan, biasanya waktu yang dibutuhkan untuk pemanenan berkisar 2 jam per hektar," jelasnya.

Sarwo berharap dengan pemberian bantuan alat dan mesin pasca panen ini dapat meningkatkan produksi tanaman padi dan palawija dalam rangka meningkatkan produksi pangan.

Cara kerja mesin

Mesin combine harvester ini hanya mengumpankan bagian mulai dari padi yang kemudian dipotong ke bagian perontok mesin.

Mesin combine harvester asal Jepang ini tersedia dalam tipe dorong dan tipe kemudi dengan lebar pemotongan dan mesin yang bervariasi. Dok. Kementan Mesin combine harvester asal Jepang ini tersedia dalam tipe dorong dan tipe kemudi dengan lebar pemotongan dan mesin yang bervariasi.
Setelah itu, gabah hasil perontokan ditampung dalam karung atau tangki penampung gabah sementara.

Bagian pemotong dari mesin ini sebenarnya hampir sama dengan bagian pemotong dari binder, hanya saja bagian pengikatnya digantikan dengan bagian perontokan.  

Terkini Lainnya
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Rencana Cetak Sawah 500.000 Ha, Mentan Amran Tinjau Lokasi Eks PLG di Kalteng
Rencana Cetak Sawah 500.000 Ha, Mentan Amran Tinjau Lokasi Eks PLG di Kalteng
Kementan
Mentan Amran: Kalteng Bisa Jadi Solusi Pangan Indonesia
Mentan Amran: Kalteng Bisa Jadi Solusi Pangan Indonesia
Kementan
Mentan Amran Sebut Implementasi B50 Jadi Upaya Menuju Kemandirian Energi Nasional
Mentan Amran Sebut Implementasi B50 Jadi Upaya Menuju Kemandirian Energi Nasional
Kementan
Pj Bupati Temanggung Sebut Data Pompa dari KSP Tidak Valid, Kementan Berikan Respons
Pj Bupati Temanggung Sebut Data Pompa dari KSP Tidak Valid, Kementan Berikan Respons
Kementan
Presiden Kunjungi Pertanian Modern di Distrik Kurik, Mentan Amran Optimistis Merauke Jadi Lumbung Pangan Indonesia Timur
Presiden Kunjungi Pertanian Modern di Distrik Kurik, Mentan Amran Optimistis Merauke Jadi Lumbung Pangan Indonesia Timur
Kementan
Jokowi dan Mentan Pacu Produksi Kopi dan Peningkatan Kesejahteraan Petani di Lampung Barat
Jokowi dan Mentan Pacu Produksi Kopi dan Peningkatan Kesejahteraan Petani di Lampung Barat
Kementan
Presiden Tinjau Pompanisasi di Bone, Petani Bersyukur Terhindar Kekeringan
Presiden Tinjau Pompanisasi di Bone, Petani Bersyukur Terhindar Kekeringan
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke