Cetak Sawah Baru Masih Dilakukan Kementan Bersama TNI

Kompas.com - 19/04/2019, 14:45 WIB
Sri Noviyanti

Editor

Ilustrasi petani beras di IndonesiaShutterstock Ilustrasi petani beras di Indonesia

KOMPAS.com - Cetak sawah baru masih terus dilakukan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan). Untuk mencapai target cetak sawah sekitar 12.000 hektare (ha), kerja sama dengan TNI juga dilanjutkan.

Dirjen PSP Sarwo Edhy menyampaikan, sinergitas Kementan dengan TNI AD telah diwujudkan dalam berbagai kegiatan. Di antaranya pengawalan Luas Tambah Tanam (LTT), Pengawalan Serap Gabah (Sergab) bahkan Penyaluran Pupuk Bersubsidi.

“Khusus untuk kegiatan cetak sawah, dari tahun 2015 sampai dengan 2018, hasil kerja sama dengan TNI berhasil mencetak sawah baru lebih dari 200.000 ha yang tersebar di wilayah indonesia,” ujar Sarwo Edhy, Kamis (18/4).

Hal itu juga tertulis dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (19/4/2019). Apresiasi kepada jajaran TNI disampaikan Dirjen PSP dengan diiringi komitmen untuk terus mengawal sawah-sawah baru agar bermanfaat bagi petani penerima manfaat, terutama dalam hal peningkatan kesejahteraan.

“MoU dan kontrak yang telah ditandatangani merupakan dokumen legal sebagai dasar pelaksanaan kegiatan konstruksi cetak sawah 2019,” jelasnya.

Langkah selanjutnya adalah melakukan mobilisasi alat berat seperti ekskavator dan bulldozer pada lokasi pelaksanaan, yang merupakan permulaan pekerjaan konstruksi cetak sawah.

Sementara Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan Indah Megahwati mengatakan, kegiatan cetak sawah Kementan melalui Ditjen PSP terbagi dua. Salah satunya mencetak sawah dengan mengubah lahan tidur menjadi sawah serta optimalisasi lahan.

Sesuai nawacita Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan persiapan menuju lumbung pangan dunia tahun 2045, kegiatan cetak sawah 1 juta ha yang ditargetkan tercapai hingga pemerintahan Jokowi-JK berakhir, saat ini ternyata telah terwujud, bahkan berlebih menjadi 1,16 juta ha.

“Saat ini perluasan areal luas lahan sudah mencapai 900.000 ha. Kami lebih banyak membuka lahan rawa. Perluasan areal sawah yang 1 juta ha tersebut 90 persen-nya dari optimasi rawa. Untuk saat ini, kegiatan cetak sawah sudah hampir 200.000 ha. Jadi, sudah lebih dari 1 juta ha,” tegasnya.

Kegiatan cetak sawah Kementan terbagi dua. Pertama, cetak sawah yang sebenarnya, dalam arti mengubah lahan tidur menjadi sawah serta optimalisasi lahan.

Kedua, optimalisasi lahan, yakni menambah areal luas tanam melalui optimalisasi lahan yang tidak produktif. Cetak sawah baru dilakukan bekerja sama dengan TNI di lahan-lahan tidur di luar Jawa, antara lain Lampung, Sumatera Selatan (Sumsel), Pulau Kalimatan, dan Papua.

Tahun 2015, Direktorat Perluasan dan Perlindungan Lahan, Ditjen PSP telah membuka sawah baru seluas 20.070 ha, tahun 2016 berhasil mencetak sawah seluas 132.129 ha, dan 2017 seluas 60.243 ha.

Tahun 2018, targetnya hanya sekitar 12.000 ha. Sebagai gantinya, Kementan akan menggarap rawa pasang surut. Lahan pasang surut seperti di Sumatera Selatan dan Kalimantan sudah dioptimalkan, sehingga dapat menambah produksi pangan nasional.

Dengan demikian, Kementan melalui Ditjen PSP, dalam kurun waktu tiga tahun telah berhasil mencetak sawah baru seluas 212.442 ha. Sedangkan target cetak sawah tahun anggaran 2018 seluas 12.000 ha.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke