PURBALINGGA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mengalokasikan alat mesin pertanian ( alsintan) untuk Kabupaten Purbalingga. Alokasi untuk tahun ini sebanyak 103 unit.
Alsintan tersebut berupa 38 unit traktor roda dua, 13 unit cultivator atau pengolah tanah, 29 unit pompa air, 15 unit power thresher (perontok padi), 7 unit corn sheller (mesin pemipil jagung), serta 1 unit dryer (pengering).
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan), Sarwo Edhy mengatakan, bantuan alsintan itu diberikan agar petani bisa mengolah lahan secara lebih modern.
"Kita berikan peralatan modern, tidak tradisional seperti cangkul, sabit atau semacamnya dan semuanya gratis. Semoga bantuan alsintan ini bisa dimanfaatkan dengan baik sesuai fungsinya," ujar Sarwo Edhy, Rabu (10/4/2019).
Sarwo menjelaskan, Kementan juga siap memberikan bantuan lainnya kepada petani di Purbalingga. Beberapa bantuan itu antara lain jaringan irigasi tersier, benih, dan pupuk bersubsidi.
""Silakan diajukan kalau masih butuh bantuan lainnya. Kami siap membantu tidak hanya tanaman pangan. Kalau di Purbalingga mengembangkan perkebunan, hortikultura, florikultura atau peternakan, kami juga siap bantu," kata Sarwo.
Sarwo menambahkan, jika ada jaringan irigasi di Purbalingga yang rusak, para petani juga bisa mengajukan bantuan kepada Kementan. Begitu juga dengan asuransi pertanian, Kementan menyatakan siap memberikan subsidi.
"Di Kementan ada bantuan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier. Jadi, kalau Purbalingga membutuhkan RJIT atau pembangunan embun untuk mengairi persawahan, silakan ajukan ke pada kami," ucap Sarwo.
Hanya, menurut Lily, langkah itu mengharuskan adanya konsolidasi antaranggota kelompok tani dengan bimbingan petugas penyuluh lapangan dan juga memanfaatkan mesin pertanian yang ada.
"Kami imbau kepada seluruh kelompok tani untuk memaksimalkan pemanfaatan alsintan yang telah diberikan tahun 2018 lalu. Jika ada yang tidak dipergunakan atau mangkrak, kami dukung kebijakan Kementerian Pertanian agar menarik kembali alsintan untuk didistribusikan kepada kelompok tani yang lebih membutuhkan," ucap Lily.