Kementan Temukan Peredaran Pestisida Ilegal di Brebes

Kompas.com - 02/04/2019, 08:50 WIB
Alek Kurniawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Petani bawang merah di Brebes, Jawa Tengah tengah mengangkat hasil panennyaDok. Humas Kementerian Pertanian RI Petani bawang merah di Brebes, Jawa Tengah tengah mengangkat hasil panennya

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes menemukan adanya peredaran pestisida illegal yang dijual langsung kepada petani melalui sistem door to door.

Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Pengawasan Pupuk dan Pestisida Kementan Soehoed mengatakan, selain peredaran yang dilakukan secara door to door, kegiatan ini juga dilakukan saat petani sedang beristirahat pada siang hari.

"Para penjual ini mengumpulkan petani dan melakukan sosialisasi tentang produk pestisida ilegal tersebut dengan harga yang lebih murah," ungkap Soehoed melalui rilis tertulis yang Kompas.com terima, Senin (1/4/2019).

Melihat hal tersebut, Kementan bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes pun melakukan langkah-langkah preventif untuk meminimalisasi peredaran pestisida ilegal.

Salah satunya adalah dengan melakukan monitoring rutin secara mandiri maupun bersama-sama dengan tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida Kabupaten Brebes.

Selain itu, dinas terkait juga melakukan diseminasi informasi tentang pestisida kepada para stakeholder, seperti petugas atau PPL, pemilik kios atau toko saprotan, serta petani.

Penyuluhan kepada petani tentang pemahaman ambang batas ekonomi pengendalian penggunaan pestisida pun dilakukan.

"Kami juga melakukan penyitaan terhadap produk-produk illegal baik pestisida palsu, pestisida dilarang, dan pestisida yang memiliki pelanggaran pada izin pendaftaran," ujarnya.

Sentra bawang merah terbesar 

Sebagai informasi, Brebes merupakan sentra bawang terluas di Asia Tenggara. Rata-rata luas tanam bawang merah mencapai sekitar 30.000 hektar (ha) per tahun yang tersebar di sembilan kecamatan sentra tanaman bawang merah.

Dengan luas tersebut, rata-rata produksinya pun mencapai 325.000 ton per tahun dengan asumsi rata-rata produktivitas bawang merah mencapai 110,92 kuintal per ha.

Selain itu, ditemukan pula fakta bahwa penggunaan pestisida di Kabupaten Brebes adalah yang tertinggi se-Asia Tenggara bila dihitung secara volume.

Hal itu disebabkan oleh luas pertanaman komoditas bawang merah di Kabupaten Brebes per tahun mencapai 30.000 ha. Sementara itu, di beberapa negara Asia Tenggara seperti Filipina hanya 7.000 ha dan Thailand 2.500 ha per tahun.

“Setelah saya melakukan tanya jawab dengan petani di Kecamatan Bulakamba, pemakaian pestisida petani bawang merah masih sesuai dosis yang direkomendasikan,” kata Soehoed.

Hanya saja, dalam kondisi tertentu seperti peralihan cuaca yang tidak menentu, pemakaian pestisida kimia oleh petani lebih diintensifkan.

"Mereka terpaksa untuk menghindari adanya serangan hama tanaman bawang merah. Namun demikian, Dinas Pertanian dan KP Kabupaten Brebes terus memberikan penyuluhan tentang ambang batas ekonomi pengendalian penggunaan pestisida," pungkasnya.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke