KOMPAS.com - Kementerian Pertanian ( Kementan) bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyalurkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) kepada para petani di sana.
Adapun bantuan alsintan yang disalurkan berupa 1.000 traktor, pompa air, 200.000 bibit tanaman, dan 200.000 ayam kampung.
Bantuan itu diserahkan langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna.
Mentan Amran menyebutkan, bantuan traktor, bibit benih kopi, dan ayam, semata-mata untuk menstimulan petani lebih produktif lagi.
Produktifnya petani, lanjut Mentan, sudah terlihat dalam 4 tahun terakhir ini dari peningkatan produk domestik bruto (PDB) hingga Rp 460 triliun dengan nilaI ekspor naik 29 persen atau Rp 1,3 triliun.
Mentan menambahkan, pada periode yang sama bantuan pertanian yang digelontorkan untuk para petani di Jawa Barat mencapai Rp 30 triliun. Selain dari Kementan, kata dia, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi juga turut memberikan bantuan.
"Tahun 2015 kami ingat, dulu bantuan kurang lebih hanya Rp 1 triliun. Kami angkat menjadi Rp 2 triliun. Kemudian alat mesin pertanian, sampai dengan hari ini di seluruh Jawa Barat ini totalnya kurang lebih 26.185 unit, totalnya Rp 500 miliar," ucapnya.
Bupati Aa Umbara mengatakan, wilayah Bandung Barat merupakan salah satu kawasan pertanian sehingga pemerintah daerah harus men-support. Sedangkan bantuan dari Kementan itu, dapat membuat petani di KBB lebih maju dan sejahtera.
"Saya berharap dengan disalurkannya ribuan traktor dan alat-alat pertanian lainnya ini dapat menambah kesejahteraan dan kemajuan para petani di Bandung Barat. Ini juga sebagai bentuk komitmen dan janji yang saya tepati untuk memberikan traktor dan alat-alat pendukung pertanian kepada petani," ucapnya.
Di sisi lain, dirinya merasa bangga karena banyak petani dari KBB yang sudah berhasil. Bukan hanya dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi, tapi juga membuka lapangan kerja bagi orang lain.
Dengan demikian, kata Bupati, secara tidak langsung mereka ikut membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran.
Kebanggaan Bupati Aa makin membuncah setalah ada petani asal Lembang yang telah mendapatkan penghargaan dari Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO).
Keberhasilan dan pencapaian petani tersebut kemudian menjadi alasan bagi Umbara untuk mengingatkan generasi muda agar tidak malu atau minder dalam menekui bidang pertanian.
Pihaknya pun, kata dia, akan mendukung para generasi milenial yang ingin sukses dalam pertanian.
"Generasi milenial bisa sukses dari sektor pertanian. Tunjukkan kegigihan, kerja keras, dan pantang menyerah. Biar pemerintah daerah nanti yang support untuk dukungan alat-alat pertaniannya," kata dia.
Sementara itu, Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal yang juga hadir dalam acara penyerahaan alsintan tersebut mengatakan, modernisasi pertanian yang sudah dilakukan diharapkan dapat merangsang petani milenial untuk menciptakan pertanian berkelanjutan di Indonesia.
Ia pun sangat mengapresiasi terhadap Kementan yang selalu melakukan modernisasi pertanian dalam melakukan langkah-langkah inovatif dalam bidang pertanian berkelanjutan.
Di tempat terpisah Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, fasilitasi alsintan dari pemerintah bukan sekadar membantu memudahkan dalam pengolahan lahan maupun panen.
Namun, merupakan barang modal yang harus dikelola secara profesional menjadi unit usaha jasa yang menguntungkan.
Sarwo Edhy berharap, dengan adanya penyaluran bantuan alsintan, Pemda diharapkan gencar menggelar bintek perbengkelan alsintan, dalam pelaksanaan program percepatan tanam dan kebutuhan produksi pertanian tertanggulangi untuk kebutuhan masyarakat luas.
"Bintek perbengkelan alsintan langsung praktek ini penting dilaksanakan. Karena bagi kelompok tani yang baru menerima bantuan alsintan dari sisi pemeliharaan maupun penggunaannya belum optimal," ungkapnya.