Dukung Kemajuan Pertanian, 1.500 Hektar Lahan Terdaftar dalam Asuransi

Kompas.com - 14/02/2019, 09:01 WIB
Anissa Dea Widiarini,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Direktur Pembiayaan Pertanian Ditjen PSP Kementerian Pertanian Sri Kuntarsih, saat memberikan sambutan dalam Ratek Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) di Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (12/02/2019). Dok. Humas Kementerian Pertanian Direktur Pembiayaan Pertanian Ditjen PSP Kementerian Pertanian Sri Kuntarsih, saat memberikan sambutan dalam Ratek Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) di Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (12/02/2019).

KOMPAS.com – Direktorat Pembiayaan Pertanian Ditjen PSP mendaftarkan 1.500 hektar (ha) lahan pertanian dalam asuransi pertanian melalui aplikasi berbasis online, Sistem Informasi Asuransi Pertanian (SIAP).

Pendaftaran tersebut dilakukan dalam rapat teknis (ratek) Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (12/02/2019).

Dalam sambutannya, Direktur Pembiayaan Pertanian Sri Kuntarsih menyampaikan pentingnya penggunaan teknologi dalam kemajuan pertanian di Indonesia. Salah satunya adalah pendaftaran peserta asuransi melalui aplikasi online dalam rangka tertib administrasi serta keterbukaan informasi.

"Dengan teknologi ini, semua proses administrasi semakin cepat dan mudah, sehingga asuransi pertanian makin diminati petani," ucap Sri dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (14/02/2019).

Lebih lanjut, Sri mengungkapkan, SIAP menjadi salah satu jawaban atas keluhan dinas pertanian di seluruh Indonesia dan beberapa pihak lainnya mengenai penyajian data atau pendaftaran asuransi tani.

"Beberapa catatan audit itu tidak boleh berulang. Baik administrasi maupun manajerial, bahkan sampai menimbulkan kerugian negara. Khusus asuransi pertanian aplikasi SIAP ini dapat mengatasi permasalahan tersebut," jelas Sri.

Para peserta ratek Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) mengikuti workshop pendaftaran peserta asuransi pertanian dengan menggunakan aplikasi SIAP, Selasa (12/02/2019).Dok. Humas Kementerian Pertanian Para peserta ratek Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) mengikuti workshop pendaftaran peserta asuransi pertanian dengan menggunakan aplikasi SIAP, Selasa (12/02/2019).

Hadirnya aplikasi SIAP tentunya dapat menyempurnakan penyajian data, memudahkan pendaftaran petani, hingga mengatasi masalah kurangnya tenaga dari Jasindo yang sempat menjadi keluhan di berbagai daerah.

"Penggunaan aplikasi ini sudah diujicoba oleh beberapa penyuluh pertanian lapangan dan aplikasi SIAP ini mudah dipelajari. Dengan demikian penyuluh bisa dengan cepat mengerti dan mengaplikasikannya," tambahnya.

Menariknya, sistem online ini dapat mencegah blanko dokumen tercecer. Sebab, semua pencatatan dokumen tidak lagi membutuhkan kertas atau paperless.

"Diharapkan, hadirnya sistem aplikasi pendaftaran peserta asuransi menggunakan teknologi informasi ini dapat segera diterapkan oleh seluruh pemangku kepentingan, seperti para petugas dinas kabupaten/kota serta penyuluh,” ucap Sri.

Sebagai informasi, ratek dihadiri pula oleh Kasubdit Pemberdayaan Permodalan dan Asuransi Pertanian, Wakil Kepala Dinas Pertanian Provinsi DIY, tim IT Jasindo pusat, dan perwakilan dari 11 provinsi wilayah Kalimantan dan Sulawesi.

Selain itu, pada ratek tersebut juga dilaksanakan workshop pendaftaran peserta asuransi pertanian dengan menggunakan aplikasi SIAP. Para peserta workshop secara langsung menginput data peserta asuransi. Tercatat, 1.500 ha lahan telah terdaftar dan siap untuk diterbitkan polisnya.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke